Analisis Hubungan Konsumsi Energi,Subsidi Energi, Inovasi Teknologi Dan Pertumbuhan Ekonomi Di Indonesia
Main Authors: | Alim, Retrinia Nur, Devanto Shasta Pratomo,, SE., M.Si., Ph.D |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2022
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/id/eprint/191497/1/RETRINIA%20NUR%20ALIM.pdf http://repository.ub.ac.id/id/eprint/191497/ |
Daftar Isi:
- Angka konsumsi energi di Indonesia mengalami peningkatan setiap tahunnya dikarenakan pertumbuhan penduduk yang semakin bertambah pula. Beberapa sumber energi di Indonesia masih berasal dari alam yang terbatas. Karena keterbatasan sumber energi dan semakin menngkatnya permintaan energi, pemerintah mengeluarkan kebijakan subsidi. Dengan subsidi yang semakin meningkat, pengeluaran negara semakin besar. Berkaitan dengan hal tersebut, inovasi teknologi dikembangkan untuk menekan subsidi energi. Namun hal tersebut belum menunjukkan hasil yang signifikan, dibuktikan dengan pertumbuhan ekonomi yang masih cenderung menurun. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara konsumsi energi dan inovasi teknologi tergadap pertumbuhan ekonomi serta mengetahui hubungan subsidi energi dan pertumbuhan ekonomi. Penelitian ini dianalisis menggunakan metode Vector Auto Regresion (VAR) dengan aplikasi pengolahan data menggunakan Eviews 12. Pengujian dilakukan dengan melakukan beberapa langkah pra estimasi yang pertama Uji Stasioner, Uji LagMOptimum, StabilitasWVAR, UjiWKointegrasi. Setelah melakukan pengujian pra estimasi dilakukan estimasi VAR, Uji Kausalitas Granger, Impulse Response Fuction dan Variance Decomposition. Hasil dari penelitian ini menunjukkan variabel inovasi teknologi dan variabel konsumsi energi berpengaruh ke arah negatif terhadap pertumbuhan ekonomi. Variabel pertumbuhan ekonomi memberikan respon terbesar jika variabel pertumbuhan ekonomi itu sendiri diberi guncangan. Variabel pertumbuhan ekonomi adalah variabel yang memiliki kontribusi terbesar dan variabel konsumsi energi memiliki kontribusi terkecil dalam menjelaskan pertumbuhan ekonomi.