Pengaruh Pemberian Limbah Cair Tahu terhadap Jumlah Sel Neutrofil dan Limfosit pada Tikus Wistar (Rattus Norvegicus) Model Periodontitis

Main Authors: Tanujaya, Andry Anthony, drg. Dini Rachmawati,, Sp. KGA.
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2022
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/191422/1/ANDRY%20ANTHONY%20TANUJAYA.pdf
http://repository.ub.ac.id/id/eprint/191422/
Daftar Isi:
  • Latar Belakang: Periodontitis adalah penyakit peradangan kronis periodonsium dan ditandai dengan kehilangan ligamen periodontal dan kerusakan tulang alveolar. Selama ini, penanganan periodontitis sering kali diikuti dengan obat-obatan kimiawi. Pengobatan kimiawi memiliki banyak efek samping bagi tubuh, maka perlu dikembangkan obat herbal alternatif seperti limbah cair tahu. Diperkirakan isoflavon terdapat dalam limbah cair tahu yang terbuang selama proses pembuatan. Tujuan: Untuk mengetahui pengaruh limbah cair tahu terhadap jumlah sel neutrofil dan limfosit pada mandibula tikus wistar model periodontitis. Metode: Penelitian ini menggunakan 5 kelompok tikus wistar yaitu: K(0) (tanpa perlakuan), K- (perlakuan bakteri Pg 0,03 ml 3 hari sekali), P-1 (perlakuan bakteri Pg 0,03 ml 3 hari sekali + limbah cair tahu 6ml/kgBB), P-2 (perlakuan bakteri Pg 0,03 ml 3 hari sekali + limbah cair tahu 12ml/kgBB), dan P-3 (perlakuan bakteri Pg 0,03 ml 3 hari sekali + limbah cair tahu 18ml/kgBB). Setelah 28 hari, dilakukan pengambilan tulang alveolar untuk pembuatan preparat HE. Pengamatan sel neutrofil dan limfosit dilakukan dengan mikroskop cahaya dengan perbesaran 400x dengan 5 lapang pandang. Hasil: Uji Kruskall-Wallis dan uji post hoc Mann-Whitney menunjukkan adanya pengaruh pemberian limbah cair tahu terhadap jumlah sel neutrofil (p<0,05). Uji One Way Anova dan uji post hoc LSD menunjukkan adanya pengaruh pemberian limbah cair tahu terhadap jumlah sel limfosit (p<0,05). Kesimpulan: Pemberian limbah cair tahu berbagai dosis, terutama dosis 18ml/kg memiliki pengaruh yang signifikan terhadap penurunan jumlah sel neutrofil dan limfosit pada tikus wistar model periodontitis.