Hubungan Kemandirian Activity of Daily Living (ADL) dengan Tingkat Stres Lansia di Pantoloan Boya

Main Authors: Zahra, -, Dr. Ns. Kumboyono, S.Kep., M.Kep., Sp. Kom, Ns. Shila Wisnasari, S.Kep., M.Biomed
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2021
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/191421/1/Zahra.pdf
http://repository.ub.ac.id/id/eprint/191421/
Daftar Isi:
  • Lansia mengalami beberapa perubahan fisik, biologis, kejiwaan, dan sosial akibat proses penuaan yang merupakan dampak dari akumulasi berbagai kerusakan mokuler dan seluler dari waktu ke waktu, yang dapat menyebabkan peningkatan resiko penyakit sampai pada kematian. Penurunan kemandirian dalam melakukan ADL diperkirakan menjadi salah satu penyebab terjadinya stres dan dapat meningkatkan resiko terjadinya depresi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan kemandirian Activity of Daily Living (ADL) terhadap tingkat stres lansia di Kelurahan Pantoloan Boya. Sebanyak 79 lansia yang dipilih dengan teknik purposive sampling berpartisipasi dalam penelitian ini. Tingkat kemandirian diukur menggunakan kuesioner Barthel Index, sedangkan tingkat stres diukur dengan komponen stres dari kuesioner Depression Anxiety and Stress Scale (DASS). Data yang terkumpul kemudian dianalisis menggunakan uji Spearman Rank. Hasil penelitian menunjukkan mayoritas responden mandiri (64,56%) dan memiliki tingkat stres sedang (41,77%). Dari hasil analisis bivariate didapatkan nilai sig. (2-tailed) sebesar 0,701. Dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat hubungan antara tingkat kemandirian Activity of Daily Living (ADL) dengan tingkat stres lansia di Kelurahan Pantoloan Boya. Hal ini mungkin disebabkan tingkat stres yang diukur pada penelitian ini tidak spesifik. Diharapkan penelitian selanjutnya dapat mengukur tingkat stres lansia yang lebih spesifik.