Uji Toksisitas Limbah Cait Tahu terhadap Lambung Tikus Wistar (Rattus norvegicus) sebagai Nutrasetikal
Main Authors: | Kusumaningrum, Novia Ayu, drg. Dyah Nawang Palupi Pratamawari,, M.Kes |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2020
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/id/eprint/191408/1/Novia%20Ayu%20Kusumaningrum.pdf http://repository.ub.ac.id/id/eprint/191408/ |
Daftar Isi:
- Latar belakang: Limbah cair tahu merupakan salah satu hasil dari proses pembuatan tahu. Kandungan isoflavon tahu memiliki potensi yang dapat dikembangkan di bidang kesehatan sebagai nutrasetikal. Pengahantaran nutrasetikal melalui oral memerlukan pertimbangan keamanan terhadap saluran percernaan, salah satunya organ lambung. Tujuan: Mengetahui keamanan limbah cair tahu terhadap lambung tikus wistar (Rattus norvegicus) sebagai nutrasetikal. Metode: Penelitian ini menggunakan true experimental in vivo. Sampel berupa hewan coba tikus wistar, dibagi menjadi 6 kelompok yaitu kelompok kontrol (K), kelompok dosis 1 6ml/kgBB (D1), kelompok dosis 2 12 ml/kgBB (D2), kelompok dosis 3 18 ml/kgBB (D3), kelompok dosis 1 6ml/kgBB satelit (S1), dan kelompok dosis 3 18 ml/kgBB satelit (S3). Pemberian limbah cair tahu dilakukan selama 28 hari dengan penambahan 14 hari tanpa perlakuan untuk kelompok satelit. Jumlah sel neutrofil pada lamina propria dan kerusakan mukosa lambung tikus diamati menggunakan mikroskop digital dengan perbesaran 100x dan 400x. Hasil: pengujian oneway ANOVA didapatkan bahwa tidak didapatkan perbedaan jumlah sel neutrofil antar kelompok yang berbeda (p>0,05). Sedangkan hasil pengujian Kruskal-Wallis menunjukkan perbedaan signifikan terhadap kerusakan mukosa lambung tikus (p<0,05). Analisis data menggunakan Mann-Whitney menunjukkan perbedaan signifikan pada kelompok kontrol dengan kelompok dosis 2, dosis 3, dosis 1 satelit, dan dosis 3 satelit, serta pada perbandingan kelompok dosis 1 dengan dosis 2 dan dosis 3. Kesimpulan: Pemberian limbah cair tahu tidak memberikan perbedaan jumlah sel neutrofil di lamina propia, namun memberi efek toksik kerusakan lambung dan tidak menunjukkan perbaikan terhadap kerusakan tersebut. Saran: Penelitian lebih lanjut untuk menghilangkan efek samping limbah cair tahu terhadap lambung.