Hubungan Adversity quotient dengan nilai Objective Structured Clinical Examination (OSCE) Mahasiswa Program Studi Pendidikan Dokter Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya angkatan 2018

Main Authors: Taqwa, Muhammad Reza Amara, dr. Dearikha Karina Mayashinta, M.Biomed, dr.Muhammad Anshory, Sp.PD
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2021
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/191397/1/Muhammad%20Reza%20Amara%20Taqwa.pdf
http://repository.ub.ac.id/id/eprint/191397/
Daftar Isi:
  • Pendidikan dokter di indoensia mempunyai tingka kesulitan yang tinggi dan ditempuh dalam waktu yang lama, oleh karena itu dibutuhkan suatu ketahanan mental yang kuat. Adversity Quotient adalah kecerdasan/ketahanan seseorang dalam menghadapi masalah. Untuk menilai kompetensi lulusan dokter salah satu instrumen yang digunakan adalah OSCE. OSCE adalah suatu metode penilaian yang digunakan untuk menilai komponen kompetensi klinik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Hubungan Adversity Quotient dengan Nilai OSCE pada Mahasiswa Pendidikan Dokter FKUB malang angkatan 2018. Metode penelitian yang digunakan adalah analitik kuantitatif dengan pendekatan asosiatif, menggunakan kuesioner melibatkan 144 mahasiswa Pendidikan Dokter FKUB angkatan 2018 malang. Analisis data menggunakan Uji Spearman menunjukkan hubungan antara nilai Adversity Quotient dan nilai OSCE dengan hasil nilai P sebesar 0,0001 dan nilai koefesien Korelasi positif sebesar 0,483, sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan yang searah antara Adversity Quotient dengan nilai OSCE, dimana semakin tinggi nilai Adversity Quotient, maka semakin tinggi juga nilai OSCE.