Perbandingan Usia Kronologis dengan Estimasi Usia Metode Foti pada Pasien Laboratorium Radiologi
Main Authors: | Savira, Meidhita, drg. Astika Swastirani,, M.Si. |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2021
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/id/eprint/191338/1/Meidhita%20Savira.pdf http://repository.ub.ac.id/id/eprint/191338/ |
Daftar Isi:
- Bencana alam merupakan suatu kejadian alam yang tidak terduga. Tidak jarang pada kejadian tersebut banyak korban yang sulit untuk dikenali maupun dilakukan identifikasi dikarenakan korban tersebut tidak memiliki tanda pengenal. Semakin tingginya kejadian yang menyangkut tubuh dan nyawa manusia dalam kasus seperti ini ilmu forensik sangat dibutuhkan sebagai alat untuk mengidentifikasi korban, menganalisis penyebab dari suatu kasus kematian serta memberikan informasi kepada keluarga korban dengan menggunakan ciri khas yang dimiliki oleh korban. Gigi memiliki banyak keuntungan yang dapat digunakan sebagai objek identifikasi, karakteristik individual yang unik antar individu dalam hal susunan gigi geligi dan restorasi gigi menyebabkan identifikasi dengan ketepatan yang tinggi, serta tersedianya data ante mortem gigi dalam bentuk catatan medis gigi dan data radiologis. Estimasi usia melalui gigi dapat dilakukan dengan metode pemeriksaan klinis, radiografis, histologis, atau biokimiawi. Estimasi usia dengan metode radiografis dapat dilakukan dengan menggunakan radiograf panoramik. Beberapa metode estimasi usia menggunakan radiograf panoramik telah diteliti demi mendapatkan metode estimasi paling akurat. Salah satu metode yang dapat digunakan untuk memperkirakan usia individu adalah metode Foti. Foti dkk mengusulkan sebuah rumus persamaan untuk penentuan usia pada anak-anak yang masih hidup dan sudah mati, dikarenakan Foti menghasilkan empat persamaan model perhitungan dengan variabel yang berbeda. Pada rumus persamaan yang pertama, Foti menggunakan radiograf panoramik yang dikombinasi dengan empat persamaan model matematika sederhana yang dapat digunakan untuk menghitung estimasi usia dari seorang individu. Foti menentukan usia dengan menghitung jumlah gigi yang erupsi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah terdapat perbedaan usia kronologis dengan estimasi usia menggunakan metode Foti pada pasien Rumah Sakit Universitas Brawijaya. Penelitian dilakukan menggunakan 100 sampel yang dibagi menjadi 50 laki-laki dan 50 perempuan. Perhitungan usia estimasi menggunakan persamaan Foti dengan cara memasukkan variabel pada persamaan Foti yang pertama menggunakan program Excel. Data yang diperoleh dilakukan uji Wilcoxon dan menunjukkan adanya perbedaan hasil pada sampel jenis kelamin laki-laki dan sampel perempuan.