Pengaruh Nanoliposom Ekstrak Etanol Biji Pepaya (Carica Pepaya L.) Terhadap Ekspresi Vascular Endothelial Growth Factor (Vegf) pada Tikus Putih (Rattus Norvegicus) Model Diabetik Periodontitis

Main Authors: Mahardika, Komang Mahendra Wardana, drg. Lukman Hakim Hidayat,, Sp. PM.
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2020
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/191325/1/Komang%20Mahendra%20Wardana%20Mahardika.pdf
http://repository.ub.ac.id/id/eprint/191325/
Daftar Isi:
  • Proses penyembuhan jaringan pada kasus periodontitis yang disertai diabetes melitus terganggu akibat infalamsi yang berlangsung secara terus menerus. Meluasnya kerusakan jaringan akibat inflamasi akan disertai oleh peningkatan angiogenesis yang diinisiasi oleh growth factor seperti VEGF dalam upaya penyembuhan jaringan. Flavonoid dan quercetin yang terkandung dalam ekstrak biji pepaya dapat dimanfaatkan untuk menekan inflamasi jaringan dan mempercepat proliferasi. Bentukan nanoliposom dipilih karena dapat memperbaiki profil farmakokinetika sehingga paparan obat menuju sel target menjadi lebih efisien. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh nanoliposom ekstrak etanol biji pepaya 96% terhadap ekspresi VEGF pada tikus putih model diabetik periodontitis. Penelitian ini menggunakan desain penelitian eksperimental laboratoris secara in vivo yaitu Randomized Post Test Only Control Group Design, terdiri dari 36 tikus yang terbagi menjadi kelompok kontrol (K) tikus putih model diabetik periodontitis yang tidak diberi perlakuan, kelompok perlakuan 1 (P1) tikus putih model diabetik periodontitis yang diberikan ekstrak etanol biji pepaya 96% dan kelompok perlakuan 2 (P2) tikus putih model diabetik periodontitis yang diberikan nanoliposom ekstrak etanol biji pepaya 96% masing masing sebanyak 400mg/KgBB per oral dan 0,03ml yang diteteskan pada sulkus gingiva. Masing-masing kelompok didekaputasi pada hari ke-4, 8, dan 15 lalu dibuatkan sediaan preparat histologi jaringan dengan pewarnaan IHK untuk menghitung jumlah ekspresi VEGF. Analisis data dengan One-Way Anova menunjukkan pada masing-masing time series terdapat perbedaan yang signifikan antar kelompok perlakuan (p<0.05). Uji post-hoc menunjukkan perbedaan signifikan antar kelompok pada hari ke-14, dengan jumlah rata-rata tertinggi pada kelompok kontrol dan terendah pada kelompok perlakuan 2. Berdasarkan penelitian ini dapat disimpulkan terdapat pengaruh nanoliposom ekstrak etanol biji pepaya terhadap penurunan ekspresi VEGF di hari ke 14 pada tikus putih model diabetik periodontitis.