Uji Efektivitas Antibakteri Ekstrak Daun Pegagan (Centella asiatica (L). Urb) terhadap Porphyromonas gingivalis Secara In Vitro
Main Authors: | Depari, Kezia Tifani, drg. Malianawati Fauzia,, Sp. Perio |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2021
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/id/eprint/191301/1/Kezia%20Tifani%20Depari.pdf http://repository.ub.ac.id/id/eprint/191301/ |
Daftar Isi:
- Latar Belakang: Porphyromonas gingivalis merupakan salah satu bakteri gram-negatif anaerob yang berperan pada terjadinya periodontitis kronis dengan cara menghasilkan sejumlah faktor virulensi dan protease ekstraseluler yang dapat mengakibatkan penghancuran jaringan periodontal. Daun Pegagan (Centella asiatica (L). Urb) dipercaya dapat menyembuhkan berbagai jenis penyakit karena mempunyai komponen bioaktif yang berguna bagi tubuh yang salah satu fungsinya sebagai antibakteri. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas antibakteri dari daun pegagan terhadap Porphyromonas gingivalis. Metode : Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental laboratoris in vitro. Ekstrak daun pegagan yang digunakan pada penelitian ini dilarutkan dengan aquadest . Beberapa kosentrasi larutan ekstrak daun pegagan yang digunakan pada penelitian ini adalah 25%, 22,5%, 20%, 17,5%, 15% dan 12,5%. Kontrol negatif pada penelitian ini merupakan aquadest steril dan kontrol positifnya adalah Metronidazole 10mg/ml. Setiap kelompok diberi perlakuan untuk diuji terhadap Porphyromonas gingivalis ATCC 33277 dengan metode serial dilusi tabung dan spreading pada cawan petri. Data dianalisis dengan pendekatan statistik Uji Kruskal Wallis dan Korelasi Sperman. Hasil penelitian : Terdapat perbedaan yang signifikan (p ≤ 0.05) pada pertumbuhan Porphyromonas gingivalis antar kelompok yang diberikan ekstrak daun pegagan, dengan kontrol negatif yaitu Peningkatan konsentrasi ekstrak daun pegagan diikuti penurunan pertumbuhan bakteri yang signifikan (p ≤ 0.05) dan Kosentrasi Bunuh Minimal (KBM) ekstrak daun pegagan adalah 20%. Kesimpulan : Pertumbuhan bakteri Porphyromonas gingivalis menurun secara signifikan setelah pemberian ekstrak daun pegagan.