Hubungan Derajat Keparahan Penyakit Dengan Status Pubertas Pada Pasien Lupus Eritematosus Sistemik (LES) Anak
Main Authors: | Ta'qiuddin, Ahmad Luthfi, Dr.dr. Harjoedi Adji Tjahjono, Sp.A (K), dr. Irfan Agus Salim, Sp.A,M.Biomed |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2021
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/id/eprint/191258/1/Ahmad%20Luthfi%20Ta%27qiuddin.pdf http://repository.ub.ac.id/id/eprint/191258/ |
Daftar Isi:
- Lupus eritematosus sistemik merupakan penyakit yang menyebar di dunia. Insiden LES pada anak sebesar 10-20 kasus setiap 100.000 anak. Dibandingkan dengan LES pada orang dewasa, LES pada anak cenderung lebih parah, membutuhkan perawatan yang lebih intensif dan angka kematian yang lebih tinggi. Kegagalan pertumbuhan dan keterlambatan pubertas juga bisa menjadi efek LES pada anak-anak, yang disebabkan oleh aktivitas penyakit yang berat dan durasi penyakit jangka lama yang dapat mempengaruhi seluruh tubuh. Dalam penelitian ini, pemahaman tentang pengaruh lupus eritematosus sistemik terhadap pertumbuhan dan perkembangan pubertas dapat membantu dokter untuk meningkatkan upaya pengendalian lupus eritematosus sistemik. Total responden adalah 23 pasien anak yang terdiagnosis LES. Data setiap variabel yang diteliti didapatkan melalui rekam medis. Status pubertas menggunakan skala tanner, tingkat aktivitas penyakit LES diukur dengan SLEDAI Score. Hasil penelitian ini mayoritas responden memiliki tingkat aktivitas sangat tinggi (39,1%), aktivitas penyakit tinggi (30,4%), aktivitas penyakit sedang (21,7%), dan aktivitas penyakit ringan (8,7%). Status pubertas didapati hasil (87%) perkembangan pubertas anak normal dan (13%) perkembangan pubertas anak telambat. Hasil analisis data menggunakan uji regresi logistik menghasilkan tidak adanya hubungan antara derajat keparahan penyakit LES dengan status pubertas (p = 0,249) anak di RSUD dr.Saiful Anwar.