Ekobiologi Ikan Selar (Selaroides leptolepis) Yang Tertangkap Bagan Tancap Di Perairan Kabupaten Pasuruan
Main Author: | Anugerah, Putri |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2019
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/id/eprint/191223/1/PUTRI%20ANUGERAH.pdf http://repository.ub.ac.id/id/eprint/191223/ |
Daftar Isi:
- Ikan selar termasuk jenis ikan pelagis yang hidup secara bergerombol di laut. Informasi dari aspek biologi dan ekologinya diperlukan untuk pengelolaan sumberdaya ikan tersebut, khususnya untuk ikan selar yang tertangkap di bagan tancap Perairan Pasuran. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji keadaan habitat perairan, kebiasaan makan, pola pertumbuhan, dan reproduksi ikan Selar Kuning (Selaroides leptolepis). Penelitian ini dilaksanakan pada bulan September - Oktober 2019. Metode yang digunakan adalah metode survey. Sampel ikan diambil secara acak sederhana (Simple Random Sampling) yang terdiri dari 3 stasiun dengan 3 kali ulangan pada titik yang berbeda dengan jarak dua minggu. Aspek ekologi yang diamati meliputi pengukuran kualitas air yang meluputi fisika, kimia dan biologi perairan. Aspek biologi yang diamati meliputi pengukuran berat dan panjang, pembedahan lambung, pengukuran panjang usus, pengamatan kelamin dan gonad. Perairan Pasuruan (Lekok, Nguling dan Kraton) berdasarkan perhitungan indeks storet tidak layak untuk perairan yang baik bagi ikan selar karena didapatkan hasil tercemar sedang sampai dengan tercemar berat. Ikan selar tergolong kedalam ikan karnivora (panjang usus relatif <1) dengan makanan utama baik berdasarkan TKG, maupun lokasi pengamatan adalah Zooplankton, jenis Crustacea. Ikan Selar Kuning memilih jenis Calanus sp. (0.67) sebagai makanan yang paling digemarinya. Nisbah Kelamin Ikan Selar Kuning di Lekok adalah 5:1, Nguling 1,65 :1 dan Kraton 2:1. Pola pertumbuhan alometrik negatif. Hasil perhitungan panjang dan berat tubuh ikan diperoleh nilai b yang berkisar antara 1,309 – 1,760. Nilai faktor kondisi ikan selar di Nguling lebih besar dibandingkan dengan lokasi lainnya (1,46). Tingginya nilai faktor kondisi ikan betina di lokasi tersebut karena banyaknya ikan yang dijumpai berada pada tingkat kematangan gonad yang maksimal dibanding dengan lokasi yang lainnya. Ikan Selar Kuning memijah berlangsung tiap bulan. Nilai IKG tertinggi berada di Kraton. Tempat pemijahan berlangsung di Kraton sehingga sebaiknya tidak melakukan penangkapan di lokasi tersebut. Potensi reproduksi di Lekok tergolong rendah dibanding dengan lokasi lain dengan fekunditas berkisar antara 1684,64 – 8832,40 butir. Ukuran pertama kali matang gonad ikan di perairan Pasuruan yaitu 18,64 cm, dengan begitu penangkapan ikan seharusnya dilakukan adalah pada ukuran yang lebih dari 18,64 sehingga mata jaring untuk penangkapan Ikan Selar harus disesuaikan. Ikan Selaroides leptolepis dalam upaya pengelolaannya disarankan untuk perlindungan habitat di Perairan Lekok, pembatasan penangkapan di Kraton dan Nguling.