Analisis Faktor Ekonomi, Sosial, dan Pemahaman Yang Mempengaruhi Keputusan Memilih Ijon (Studi Pada Petani Kakao di Kabupaten Kolaka Utara)

Main Author: Sarita, Nur Najmah
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2019
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/191217/1/NUR%20NAJMAH%20SARITA.pdf
http://repository.ub.ac.id/id/eprint/191217/
Daftar Isi:
  • Kakao menjadi komoditi penyumbang terbesar untuk ekspor di Indonesia dan menjadi mata pencarian utama bagi penduduk di daerah. Produktivitas kakao tersebut tidak bisa meningkatkan kesejateraan petani di daerah pedesaan. Petani pedesaan umumnya masih bergelut dengan masalah kekurangan sumber modal petani untuk menunjang produktivitas dan kebutuhan petani selalu menjadi momok yang tidak bisa terbantahkan. Faktanya masih terdapat petani lebih senang memanfaatkan pembiayaan informal sebab memiliki akses lebih mudah dari pembiayaan formal. Di indonesia terdapat berbagai jenis pembiayaan informal salah satunya yang familiar oleh petani pedesaan adalah jenis transaksi Ijon. Tujuan penelitian ini berfokus pada faktor faktor ekonomi, sosial, karateristik individu, dan budaya petani dalam memilih pembiayaan informal (Ijon). Penelitian ini berlokasi di Kecamatan Ngapa Kabupaten Kolaka Utara Provinsi Sulawesi Tenggara. Lokasi tersebut di pilih sebab merupakan salah satu sentra penghasil kakao Indonesia. Teknik pengambilan random sampling dan berjumlah 100 petani di wilayah ini. Regresi binnary logistik digunakan untuk menjawab faktor-faktor ekonomi, sosial, karateristik individu, dan budaya yang mempengaruhi keputusan petani memilih Ijon. Dimana hasil penelitian menemukan bahwa faktor yang berpengaruh signifikan yakni, jumlah tenaga kerja, pendidikan, ukuran keluarga, pengalaman, dan pemahaman petani mengenai ijon. Dan ditemukan bahwa faktor harga jual dan umur tidak yang tidak berpengaruh terhadap keputusan petani mengenai ijon Akhirnyafaktor penentu keputusan petani dalam memilih ijon di pedesaan bukan merupakan persoalan ekonomi saja melainkan didukung peran faktor sosial dan budaya.