Pengaruh Food Safety Concern dan Brand Awareness Terhadap Perceived Risk Of Covid 19 dan Purchase Intention Produk Cedea Seafood di DKI Jakarta
Main Authors: | Prasetyoningrum, Sri Utami Budi, Dr. Zainal Abidin, S.Pi., MP., MBA |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2021
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/id/eprint/191211/1/SRI%20UTAMI%20BUDI%20PRASETYONINGRUM.pdf http://repository.ub.ac.id/id/eprint/191211/ |
Daftar Isi:
- Tahun 2020 dikabarkan bahwa terdapat wabah virus Covid-19 pertama kali di Wuhan, China. Pandemi ini telah menimbulkan bentuk permintaan konsumen yang baru dan juga merubah perilaku konsumen. Dimasa pandemi Covid-19 masyarakat cenderung untuk membeli makanan yang praktis untuk disajikan. Selain itu, masyarakat juga lebih memperhatikan akan kesehatan, kehigienisan dan kualitas dari suatu produk untuk mengurangi resiko penularan Covid-19, sehingga masyarakat akan memilih produk dengan merek terpercaya (Brand Awareness) yang Masalah Keamanan Pangannya (Food Safety Concern) terjamin. Salah satu produk perikanan siap saji yaitu berupa frozen food (makanan beku). Covid-19 ini memiliki dampak positif yaitu meningkatnya penjualan online pada sektor makanan dan minuman secara drastis. Bisnis frozen food merupakan bisnis dibidang makanan yang cukup menjanjikan dimasa pandemi ini. CEDEA Seafood merupakan salah satu frozen food yang terbuat dari ikan olahan dan memiliki standar keamanan pangan berupa Halal, BPOM, HACCP, GMP dan ISO 22000. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menganalisis: (1) hubungan food safety concern terhadap purchase intention; (2) hubungan brand awareness terhadap purchase intention; (3) peran perceived risk dalam memediasi hubungan antara food safety concern terhadap purchase intention; dan (4) peran perceived risk dalam memediasi hubungan antara brand awareness terhadap purchase intention produk CEDEA Seafood. Penelitian ini menggunakan sampel sebanyak 150 orang yang sudah pernah membeli produk dari CEDEA Seafood minimal 1 kali pembelian dengan rentang waktu minimal 1,5 tahun terakhir yang terhitung dari Juli 2021, berdomisili di DKI Jakarta serta dengan kriteria usia minimal 17 tahun, kemudian data dianalisis menggunakan WarpPLS. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa food safety concern (X1) memiliki pengaruh signifikan terhadap purchase intention (Y) dengan nilai p-value sebesar 0,013 dan nilai path coefficient sebesar 0,176, brand awareness (X2) memiliki pengaruh signifikan terhadap purchase intention (Y) dengan nilai p-value sebesar <0,001 dan nilai path coefficient sebesar 0,649, perceived risk (X3) memiliki pengaruh yang tidak nyata terhadap purchase intention (Y) dengan nilai p-value sebesar 0,159 dan nilai path coefficient sebesar -0,080, food safety concern (X1) memiliki pengaruh yang tidak nyata terhadap purchase intention (Y) yang dimediasi oleh perceived risk (X3) dengan nilai p-value sebesar 0,372 dan nilai path coefficient sebesar 0,019, brand awareness (X2) memiliki pengaruh yang tidak nyata terhadap purchase intention (Y) yang dimediasi oleh perceived risk (X3) dengan nilai p-value sebesar 0,376 dan nilai path coefficient sebesar 0,018.viii Saran yang dapat dilakukan pada penelitian selanjutnya yaitu dengan memperluas ataupun memperkuat variabel penelitian, rentang waktu yang lebih panjang dan melakukan pengembangan model. Selain itu, hasil penelitian ini juga dapat dijadikan saran bagi pengelola CEDEA Seafood dalam mempertahankan penerapan food safety concern dan juga meningkatkan strategi pemasaran produk CEDEA Seafood.