Kajian Literatur Tentang Mikroplastik Pada Ikan Pelagis Beserta Dampaknya
Main Authors: | Cahyani, Septian Shinta, Defri Yona, S.Pi., M.Sc.Stud., D.Sc, Feni Iranawati, S.Pi., M.Si., Ph.D |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2021
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/id/eprint/191199/1/Septian%20Shinta%20Cahyani.pdf http://repository.ub.ac.id/id/eprint/191199/ |
Daftar Isi:
- Sampah plastik di laut telah menjadi masalah lingkungan yang diakui secara global dan sangat mengkhawatirkan. Sifat plastik yang tidak mudah terurai, membuatnya menumpuk di lingkungan laut dan terdegradasi menjadi mikroplastik. Ukuran mikroplastik yang sangat kecil membuatnya dengan mudah tertelan oleh biota laut, terutama ikan pelagis. Ikan pelagis menempati bagian atas perairan dan sifat mikroplastik yang ringan, membuat ikan pelagis menjadi lebih rentan tertelan mikroplastik. Mikroplastik yang terakumulasi pada tubuh ikan dan manusia dapat menyebabkan banyak dampak buruk. Oleh karena itu, kajian literatur ini dilakukan untuk mengetahui metode analisis mikroplastik, kandungan mikroplastik pada ikan pelagis, dan dampak yang ditimbulkan. Banyak penelitian telah dilakukan untuk mengetahui kandungan mikroplastik pada ikan pelagis. Literatur review dilakukan untuk mebahas topik sesuai dengan tujuan menggunakan artikel penelitian yang dipublikasikan pada jurnal internasional (60%) dan jurnal nasional (40%). Ulasan yang ditulis menggunakan metode literature review. Hal-hal yang dilakukan meliputi penentuan topik, pencarian literatur, evaluasi literatur, pembuatan ringkasan, dan penyusunan literature review. Literatur review ini membahas tentang tahapan penelitian mikroplastik pada ikan pelagis mulai dari sterilisasi alat dan bahan, preparasi sampel dengan penangkapan secara langsung dan tidak langsung, pengolahan laboratorium meliputi proses ekstraksi dan analisis mikroplastik, identifikasi jenis mikroplastik menggunakan mikroskop dan polimer mikroplastik menggunakan spektroskopi FTIR dan Raman. Mikroplastik dalam ikan pelagis ditemukan pada bagian saluran pencernaan melalui proses ekstrasi dan analisis mikroplastik. Ekstraksi mikroplastik dapat dilakukan dengan beberapa metode yaitu menggunakan pelarut kimia KOH, NaOH dan H2O2. Bentuk mikroplastik yang ditemukan didominasi oleh bentuk fiber, serta polimer penyusun yang banyak ditemukan yaitu polyethylene (PE) dan polypropylene (PP). Hal tersebut menunjukkan hubungan yang erat dengan intensitas kegiatan perikanan, intrusi air limbah domestik dan aktivitas masyarakat lokal lainnya yang terjadi di sekitar wilayah tersebut. Dampak buruk mikroplastik pada ikan diantaranya dapat mengurangi kapasitas perut, menghambat pertumbuhan, dan membuat penyumbatan usus. Zat aditif dan monomer beracun juga bisa terlepas dari mikroplastik dan menyebabkan berbagai macam gangguan bagi organ-organ vital manusia seperti ginjal dan hati.