Hubungan Dukungan Keluarga dengan Tingkat Stress Pasien Covid-19 yang Menjalani Isolasi Mandiri di Wilayah Kerja Puskesmas Singosari Malang
| Main Authors: | Fa'izaturrizqiyyah, -, Dr. Ns. Kumboyono, S.Kep., M.Kep., Sp.Kom., Ns. Rustiana Tasya Ariningpraja, S.Kep, M.Biomed |
|---|---|
| Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
| Bahasa: | eng |
| Terbitan: |
, 2021
|
| Subjects: | |
| Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/id/eprint/191176/1/Fa%27izaturrizqiyyah.pdf http://repository.ub.ac.id/id/eprint/191176/ |
Daftar Isi:
- Corona disease 2019 (Covid-19) muncul diakhir tahun 2019 Kota Wuhan Cina yang menyebar diberbagai negara, termasuk Indonesia pada awal Maret 2020. Individu yang dinyatakan terkonfirmasi Covid-19 harus menjalani isolasi dirumah sakit atau dirumah, sesuai dengan gejala yang dialami tanpa kunjungan keluarga, sedangkan dukungan keluarga sangat diperlukan bagi pasien. Gejala tress merupakan salah satu dampak dari gangguan psikis yang dapat terjadi saat menjalani isolasi. Diharapkan dengan adanya dukungan keluarga dapat menurunkan tinkat stress pada pasien. Tujuan pada penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara dukungan keluarga dengan tingkat stress pasien Covid-19 yang menjalani isolasi mandiri. Penelitian menggunakan desain analisis korelasi dengan pendekatan cross sectional. Penelitian ini dilakukan pada pasien Covid-19 yang menjalani isolasi mandiri sejumlah 36 orang di wilayah kerja Puskesmas Singosari Malang. Variable independent (bebas) pada penelitian ini adalah dukungan keluarga dan Variabel dependen (tergantung) penelitian ini adalah tingkat stress pasien Covid-19 yang menjalani isolasi mandiri. Analisa data dilakukan dengan uji statictic non parametric Spearman Rank. Berdasarkan analisis data didapatkan nilai koefisien korelasi (r) -463 dengan taraf signifikan (p-value=0.000). Kesimpulan pada penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat hubungan negative searah antara dukungan keluarga dengan tingkat stress pasien Covid-19 yang menjalani isolasi mandiri. Hasil penelitian ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran anggota keluarga akan pentingnya dukungan keuarga bagi pasien Covid-19 yang menjalani isolasi mandiri.