Laju Pertumbuhan dan Sintasan Fragmen Transplantasi Tiga Spesies Karang Acropora di Perairan Bangsring, Banyuwangi

Main Authors: Nauval, Rahmat, Citra Satrya Utama Dewi, S.Pi, M.Si, Ade Yamindago, S.Kel., MP., M.Sc., Ph.D
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2021
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/191158/1/RAHMAT%20NAUVAL.pdf
http://repository.ub.ac.id/id/eprint/191158/
Daftar Isi:
  • Ekosistem terumbu karang merupakan salah satu ekosistem utama dikawasan pesisir. Hewan karang merupakan hewan yang sangat rentan terhadap gangguan, terutama gangguan dari aktivitas manusia. Karang Acropora dikenal sebagai karang dengan sintasan yang tinggi. Kegiatan perikanan menggunakan potassium dulunya sering dilakukan di perairan bangsring. Dampak dari kegiatan perikanan yang merusak tersebut masih berbekas hingga saat ini. Terumbu karang di perairan bangsring masuk kedalam kategori rendah. Salah satu upaya penanggulangan kerusakan ekosistem karang yaitu dengan metode transplantasi karang. Yayasan Terumbu Rupa yang bergerak dalam bidang konservasi khususnya terumbu karang membuat media transplantasi dengan nama Domus Coronarius Circularis yang diturunkan di Perairan Bangsring. Pengambilan data dilakukan pada bulan Maret – Juni 2021. Metode transplantasi pada penelitian ini dilakukan dengan mengikat fragmen karang ke media menggunakan kabel ties. Fragmen karang yang digunakan berjumlah 10 pada setiap spesiesnya. Fragmen karang dipasang secara acak pada seluruh bagian media transplantasi. Pengambilan data dilakukan setiap satu bulan sekali. Data laju pertumbuhan diambil menggunakan jangka sorong, penggaris dan bantuan software ImageJ. Karang yang mati akan dihitung untuk dijadikan data sintasan. Parameter perairan diambil setiap bulannya bersamaan dengan pengambilan data laju pertumbuhan serta sintasan karang. Hasil penelitian sintasan terumbu karang terhadap spesies A. clathrata, A. formosa dan A. insignis yang di transplantasikan pada media Domus Coronarius Circularis memiliki nilai sintasan terendah sebesar 80%. Hasil analisis menemukan perbedaan pada laju pertumbuhan karang (p < 0,05). Hasil uji statistik lanjutan dengan metode Fisher menunjukkan hubungan antara A. clathrata memiliki perbedaan dengan A. formosa dan A. insignis, sedangkan untuk spesies A. formosa dan A. Insignis tidak memiliki perbedaan. Laju pertumbuhan karang spesies A. clathrata yaitu 5,663 cm2/bulan. Karang spesies A. formosa memiliki laju pertumbuhan 0.226 cm/bulan. Karang spesies A. insignis memiliki laju pertumbuhan 0.183 cm/bulan.