Identifikasi Senyawa Bioaktif Pada Cuka Buah Mangrove Pedada (Sonneratia alba) Tanpa Kulit Sebagai Penghambat Enzim α- Amilase dan α-Glukosidase Secara In Silico
Main Authors: | Efendi, Mochammad Yusuf, Dr. Ir. Hardoko, MS |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2021
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/id/eprint/191136/1/Mochammad%20Yusuf%20Efendi.pdf http://repository.ub.ac.id/id/eprint/191136/ |
Daftar Isi:
- Mangrove termasuk tanaman sejati karena memiliki akar, batang, daun, dan buah. Salah satu jenis mangrove yang menghasilkan buah adalah pedada (Sonneratia alba). buah pedada merupakan salah satu bagian dari mangrove yang berpotensi sebagai antioksidan, Tumbuhan ini mengandung senyawa alkaloid, flavonoid, glikosida, saponin dan fenol. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kandungan, potensi serta mekanisme senyawa aktif yang terdapat pada cuka buah mangrove (Sonneratia alba) tanpa kulit dalam menghambat enzim α-Amilase dan α- Glukosidase. Aktivitas enzim α-Amilase dan α-Glukosidase dalam tubuh yang terhambat akan menurunkan potensi diabetes melitus dalam tubuh. Penelitian ini dilakukan mulai tanggal 01 September 2021 - 12 September 2021 di Desa Karang Basuki, Kecamatan Sukun, Malang, Jawa Timur. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen. Eksperimen yang dilakukan meliputi identifikasi senyawa aktif menggunakan alat LCMS, penerjemahan hasil uji LCMS dan uji In Silico. Tahap In Silico akan menghasilkan nilai binding affinity beserta visualisasi 2D dan 3D interaksi antara kontrol, ligan alami dan senyawa aktif terhadap enzim α-Amilase dan α- Glukosidase. Semakin rendah nilai binding affinity, senyawa aktif terhadap enzim yang dihasilkan maka keberhasilan pengikatan asam amino enzim oleh senyawa aktif akan meningkat. Hasil penelitian menjelaskan bahwa sedikitnya terdapat tujuh jenis senyawa aktif yang teridentifikasi dalam cuka buah mangrove (Sonneratia alba) tanpa kulit menggunakan LCMS. Senyawa aktif yang teridentifikasi senyawa aktif yang nilai binding affinity nya lebih rendah dari pada nilai binding affinity kontrol berupa obat metformin pada enzim α-Amilase yaitu sebesar -7,80 ± 0,00 kkal/mol dan pada enzim α-Glukosidase yaitu sebesar -8,30 ± 0,00 kkal/mol. Nilai binding affinity dari senyawa aktif tersebut pada enzim α-Amilase yaitu Azoxystrobin acid -7,80 ± 0,00 kkal/mol, Bezafibrate -7,20 ± 0,00 kkal/mol dan 2-Aminoanthracene -7,10 ± 0,00 kkal/mol. Sedangkan untuk enzim α-Glukosidase yaitu Azoxystrobin acid -8,30 ± 0,00 kkal/mol, Bezafibrate -8,10 ± 0,00 kkal/mol dan 2-Aminoanthracene -7,30 ± 0,00 kkal/mol. Kesimpulan dari penelitian ini bahwa cuka buah mangrove (Sonneratia alba) tanpa kulit memiliki delapan senyawa aktif. Tiga dari delapan senyawa aktif tersebut yaitu Azoxystrobin acid, Bezafibrate dan 2-Aminoanthracene memiliki nilai binding affinity lebih rendah dari pada obat metformin serta khusus untuk Azoxystrobin acid merupakan inhibitor kompetitif enzim α-Amilase dan α- Glukosidase, sehingga cuka buah mangrove (Sonneratia alba) tanpa kulit berpotensi sebagai agen antidiabetes dengan menghambat aktivitas enzim α- Amilase dan α-Glukosidase beberapa melalui pengikatan dengan residu asam amino penyusun enzim tersebut.