Analisis Usaha Pengolahan Rumput Laut Pada Poklahsar Cita Alam Nusantara Kecamatan Singosari Kabupaten Malang Sebelum Dan Pada Era New normal
Main Authors: | Bramh, Mega Senja, Dr. Ir. AGUS TJAHJONO, MS |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2021
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/id/eprint/191125/1/MEGA%20SENJA%20BRAMH.pdf http://repository.ub.ac.id/id/eprint/191125/ |
Daftar Isi:
- POKLAHSAR Cita Alam Nusantara (UKM Citara) adalah sebuah industri rumah tangga (IRT) yang mengolah dan memasarkan produk olahan dari rumput laut berupa makanan dan minuman di Kecamatan Singosari Kabupaten Malang Provinsi Jawa Timur. Produk yang dihasilkan dari UKM ini yaitu susu pasteurisasi rumput laut (SURULA), yoghurt rumput laut (YORULA), minuman rumput laut (MIRULA), jelly rumput laut dan bidaran rumput laut. Penelitian ini berfokus pada UKM Citara Nusantara yang merupakan salah satu UKM yang terdampak pandemi Covid-19, sehingga dapat menyebabkan perbedaan analisis usaha khususnya sebelum dan saat pandemi. Tujuan dari penelitian ini yaitu 1) mengidentifikasi aspek non finansiil dari usaha pengolahan rumput laut di UKM Citara sebelum dan pada era new normal. 2) Membandingkan aspek finansiil jangka pendek sebelum dan pada era new normal. 3) Membandingkan aspek finansiil jangka panjang sebelum dan pada era new normal. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif dengan jenis penelitian kuantitatif. Sedangkan analisis data pada penelitian ini terdapat dua yaitu analisis data kualitatif dan analisis data kuantitatif. Analisis data kualitatif melakukan analisis pada aspek non finansiil. Sedangkan analisis data kuantitatif menganalisis perbedaan aspek finansiil jangka pendek dan jangka panjang. Berdasarkan tujuan penelitian pertama didapatkan hasil bahwa pada Aspek teknis Sebelum Pandemi dan Saat pandemi terdiri dari sarana, prasarana, proses produksi, dan prosedur sterilisasi berdasarkan protokol kesehatan. Aspek pemasaran Sebelum Pandemi dan Saat Pandemi terdiri dari strategi pemasaran dan bauran pemasaran. Strategi pemasaran terdiri dari segmentasi, targeting, positioning. Bauran pemasaran terdiri dari product, price, place, dan promotion. Aspek hukum yang terdiri dari Sertifikat Halah MUI, Depkes P-IRT, Pelatihan HACCP, Pengujian Mutu, Penyuluh Pangan, SIUP, TDU-PI, dan Surat Pengesahan Pendirian Badan Hukum. Aspek Lingkungan menganalisis jenis limbah yaitu plastik dan stiker bekas kemasan dan air bekas cucian susu dan yoghurt dengan penanganan yaitu memastikan sampah plastik dan stiker dibuang ke tempat sampah serta air bekas cucian susu dan yoghurt disiramkan ke tanaman. Berdasarkan tujuan penelitian kedua didapatkan hasil bahwa dari Aspek finansiil jangka pendek yaitu Modal Tetap Sebelum Pandemi dan Saat Pandemi tidak terdapat perbedaan. Sedangkan modal lancar, modal kerja, biaya, penerimaan, R/C Ratio, BEP, keuntungan, dan rentabilitas terdapat perbedaan dimana mengalami penurunan maupun kenaikan. Modal lancar turun 12%, modal kerja turun 9%, total biaya turun 9%, penerimaan turun 46%, R/C ratio turun 41%, BEP Unit dari produk surula botol, yorula botol, dan mirula naik masing-masing 26%, 6%, dan 195% dan BEP sales dari produk tersebut masing-masing 10%, 6%, dan 153%, keuntungan turun 65%, dan rentabilitas turun 64%. Dari hasil analisis rentabilitas ekonomi Sebelum dan Saat Pandemi masing-masing dihasilkan sebesar 73% dan 27%, angka tersebut menunjukkan bahwa usaha pengolahan rumput laut UKM Citara di kedua kondisi dapat menghasilkan keuntungan.viii Berdasarkan tujuan penelitian ketiga didapatkan hasil bahwa dari Aspek finansiil jangka panjang Sebelum Pandemi dan Saat Pandemi yang terdiri dari NPV, IRR, Net B/C, dan Payback Period terdapat perbedaan dimana mengalami penurunan maupun kenaikan Saat Pandemi. NPV menurun sebesar 78%, IRR dan Net B/C turun sebesar 68%. Sedangkan Payback Period naik sebesar 182%. Berdasarkan analisis finansiil jangka panjang usaha pengolahan rumput laut UKM Citara Sebelum dan Saat Pandemi layak dijalankan karena nilai NPV positif (NPV > 0), nilai Net B/C lebih dari 1, nilai IRR lebih dari 5% (suku bunga deposito), dan PP yang tergolong cepat. Berdasarkan analisis sensitivas skenario I,II, dan III dapat dikatakan bahwa usaha pengolahan UKM Citara Sebelum dan Saat Pandemi masih tetap layak dijalankan karena sensitif terhadap perubahan