Pengaruh Intervensi Koroner Perkutan (IKP) Sebagai Prediktor Luaran Klinis In Hospital Pada Pasien Infark Miokard Akut Dengan Elevasi Segmen ST (IMA-EST)
Main Authors: | Santoso, Anita Surya, Prof. dr. M. Saifur Rohman, SpJP(K), Ph.D, dr. Ardian Rizal, SpJP(K) |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2022
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/id/eprint/191121/1/Anita%20Surya%20Santoso.pdf http://repository.ub.ac.id/id/eprint/191121/ |
Daftar Isi:
- Latar belakang : Jumlah pasien yang mendapatkan IKP Primer terlambat dan non revaskularisasi meningkat secara bertahap. Penatalaksanaan optimal pasien IMA-EST yang terlmabat tiba di rumah sakit tetap menjadi topik perdebatan. Dampak dari waktu dilakukannya IKP primer pada kondisi demikian ini masih belum jelas dievaluasi. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui efek IKP tepat waktu vs IKP Terlambat vs non revaskularisasi terhadap insiden mortalitas dan komplikasi in-hospital. Studi ini juga bertujuan untuk menentukan apakah IKP merupakan prediktor utama terjadinya in-hospital adverse events pada pasien IMA-EST. Metode : Data pasien IMA-EST dari ACS Registry RS Saiful Anwar dikumpulkan dari tahun 2018-2021. Pasien dikelompokkan menjadi IKP tepat waktu apabila dilakukan IKP sesuai dengan rekomendasi IMA-EST ESC 2017, Insiden mortalitas selama perawatan dikalkulasi sebagai luaran primer, sedangkan insiden komplikasi dianalisis sebagai luaran sekunder. Hasil : Insiden mortalitas in-hospital lebih tinggi secara signifikan pada kelompok non revaskularisasi dan paling rendah pada kelompok IKP tepat waktu (32.4% dan 7.5%, P =0.00). Odds ratio kejadian mortalitas terendah didapatkan antara kelompok. IKP tepat waktu dan non revaskularisasi (OR 0.17, 95% IK 0.13 – 0.41). Komplikasi antara tiap-tiap kelompok berbeda secara signifikan dengan kelompok IKP tepat waktu memiliki insiden komplikasi berupa syok kardiogenik, henti jantung, dan irama VT/VF terendah. Stratfikasi karakteristik dasar dan kategori IKP menunjukkan bahwa IKP merupakan prediktor utama terjadinya in-hospital adverse events pada pasien IMA-EST (HR 4.506, 95% IK 2.487-6.662, P 0.00). Kesimpulan : Intervensi koroner perkutan merupakan prediktor utama terjadinya insiden mortalitas dan komplikasi in-hospital pada pasien IMA-EST.