Pengaruh Flavonoid Ekstrak Buah Mahkota Dewa (Phaleria macrocarpa) terhadap Kadar SOD dan Ekspresi COX-2 pada Mencit Model Endometriosis

Main Authors: Noeraini, Ardina Rezky, Dr. dr. Tatit Nurseta, Sp.OG(K) ;, Dr. dr. Endang Sri Wahyuni, MS
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2022
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/191102/1/Ardina%20Rezky%20Noeraini.pdf
http://repository.ub.ac.id/id/eprint/191102/
Daftar Isi:
  • Endometriosis adalah suatu kelainan ginekologi jinak ditandai dengan adanya kelenjar dan stroma endometrium diluar lokasi normal yang terdapat pada 10-15% wanita usia reproduksi. Gejala yang dialami antara lain adalah nyeri/kram pada saat menstruasi maupun tidak menstruasi, infertilitas dan dsipareunia. Penyebab dari endometriosis samapai dengan saat ini belum dapat diketahui dengan pasti. Salah satu teorinya adalah Teori Inflamasi dan Stres Oksidatif. Stres Oksidatif adalah suatu fenomena yang disebabkan oleh ketidak seimbangan Reactive Oxygen Spesies (ROS) dengan antioksidannya, salah satunya adalah Superoxide Dismutase (SOD). Selain itu, makrofag yang telah aktif akan menginduksi sitokin proinflamasi, seperti Tumor Necrosis Factor Alpha (TNF-α) dan Interleukin 1 beta (IL-1β). Sitokin proinflamasi bersama dengan Stres Oksidatif akan mengaktifkan faktor transkripsi yaitu Nuclear Factor Kappa Beta (NF-kβ) yang akan mensekresi cyclooxygenase 2 (COX-2) sehingga mendukung proses inflamasi pada kondisi endometriosis. Mahkota Dewa (Phaleria macrocarpa) merupakan salah satu tanaman obat yang paling populer di Indonesia. Buah Mahkota Dewa (Phaleria macrocarpa) memiliki kandungan flavonoid yang memiliki efek sebagai antioksidan dan antiinflamasi. Flavonoid secara tidak langsung dapat meningkatkan ekspresi gen antioksidan endogen (SOD) sehingga dapat menekan produksi ROS yang berlebih. Selain itu, flavonoid memiliki efek sebagai antiinflamasi melalui penghambatannya terhadap aktivitas COX dan Lipooxygenase. Tujuan penelitian ini adalah untuk membuktikan flavonoid ekstrak buah Mahkota Dewa (Phaleria macrocarpa) dapat dijadikan sebagai bahan alternatif dalam menghambat progresivitas endometriosis melalui perannya dalam meningkatkan kadar Superoxide Dismutase (SOD) dan menurunkan ekspresi Cyclooxigenase 2 (COX-2) pada mencit model endometriosis. Desain dalam penelitian ini adalah true experimental dengan desain post test only control group design. Sampel pada penelitian ini mencit betina model endometriosis dengan jumlah 30 mencit yang dibagi dalam 6 kelompok yaitu 2 kelompok kontrol dan 4 kelompok perlakuan dengan diberikan flavonoid ekstrak buah Mahkota Dewa berbagai dosis yaitu 3,75 mg/hari, 7,5 mg/hari, 11,25 mg/hari, dan 15 mg/hari. Pemeriksaan kadar SOD menggunakan cairan peritoneum dengan ELISA kit dan ekspresi COX-2 menggunakan jaringan peritoneum mencit model endometriosis dengan Imunohistokimia (IHC). Analisis data menggunakan uji Annova one way. Berdasarkan hasil uji Annova one way dengan tingkat kepercayaan < 0,05 menunjukkan bahwa kadar SOD secara signifikan mengalami peningkatan apabila dibandingan dengan kelompok kontrol positif dengan p-value 0,000 (p< 0,05) dan ekspresi COX-2 secara signifikan mengalami penurunan apabila dibandingkan dengan kelompok kontrol positif dengan p-value 0,000 (p< 0,05). Kelompok perlakuan 3 dengan dosis 11,25 mg/hari merupakan dosis optimum untuk meningkatkan kadar SOD dan meningkatkan ekspresi COX-2 pada mencit model endometriosis. Berdasarkan hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa flavonoid ekstrak buah Mahkota Dewa dapat dijadikan sebagai alternatif dalam menghambat progresivitas endometriosis in vivo dengan meningkatkan kadar SOD dan menurunkan ekspresi COX-2 pada mencit model endometriosis.