Pengaruh Larva Black Soldier Fly (Hermetia illucens) Terhadap Ekspresi Gen TGF-β pada Ikan Nila (Oreochromis niloticus) yang diinfeksi Bakteri Edwardsiella tarda
Main Authors: | Akmil, Iza Zulfiyah, Prof. Dr. Ir. Maftuch, M.Si., Rani Yuwanita, S.Pi., MP |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2021
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/id/eprint/191100/1/Iza%20Zulfiyah%20Akmil.pdf http://repository.ub.ac.id/id/eprint/191100/ |
Daftar Isi:
- Budidaya ikan nila dalam beberapa tahun terakhir ini mengalami kerugian, salah satunya akibat serangan Edwardsiella tarda. Salah satu yang dilakukan para pembudidaya ikan untuk mengatasi serangan patogen yaitu penggunaan imunostimulan dari bahan alami berupa larva Hermetia illucens. Serangga ini dapat meningkatkan sistem kekebalan pada tubuh lewat sel sitokin yang berperan dalam sistem kekebalan tubuh non spesifik. Salah satu sitokin yang berperan dalam pertahanan sel yaitu TGF- β. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian larva Hermetia illucens terhadap ekspresi gen TGF-β pada ikan nila (Oreochromis niloticus) yang diinfeksi bakteri Edwardsiella tarda. Metode penelitian yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 5 perlakuan dan 3 kali ulangan. Perlakuan A : 30% (300 gr pakan Hermetia illucens dan 700 gr pakan komersial), Perlakuan B : 40% (400 gr pakan Hermetia illucens dan 600 gr pakan komersial), Perlakuan C : 50% (500 gr pakan Hermetia illucens dan 500 gr pakan komersial), Perlakuan D : K+ (Ikan diinfeksi Edwardsiella tarda dan diberi pakan komersial), Perlakuan E : K- (Ikan tidak diinfeksi Edwardsiella tarda dan diberi pakan komersial). Parameter utama yang digunakan dalam penelitian ini adalah ekspresi gen TGF-β, sedangkan parameter penunjang yaitu hematologi, survival rate, pH, suhu dan oksigen terlarut (DO). Hasil uji RT PCR untuk ekspresi gen TGF-β memberikan hasil nilai pada perlakuan lebih rendah dibandingkan ikan normal, hal ini karena infeksi dari bakteri Edwardsiella tarda sehingga menyebabkan pengeluaran TGF-β terhambat. Hasil pengamatan darah pada penelitian ini terlihat bahwa semua parameter hematologi (eritrosit, leukosit, hemoglobin, diferensial leukosit) pada semua perlakuan dengan pakan campuran larva H. Illucens memiliki hasil yang cukup baik dibandingkan ikan kontrol. Perlakuan A memiliki nilai yang terbaik dari semua perlakuan. Pada hasil SR pada perlakuan A juga memiliki nilai yang baik sebesar 80%. Parameter kualitas air yang diamati selama penelitian meliputi suhu, pH dan DO memiliki nilai yang cukup baik untuk kelangsungan hidup budidaya ikan nila. Imunostimulan merupakan senyawa biologis, sintesis atau senyawa lainnya yang dapat meningkatkan sistem imun tubuh. Salah satu bahan alami alternatif yang dapat digunakan adalah larva H. illucens. Pada parameter hematologi menunjukkan penggunaan pakan larva H. Illucens memiliki hasil yang cukup baik dibandingkan kontrol ketika dilakukan penginfeksian dengan bakteri E. tarda. Nilai ekspresi gen TGF-β pada perlakuan memiliki nilai rendah hal ini disebabkan adanya infeksi bakteri E.tarda dan organ hati yang rentan terhadap toksin bakteri. Berdasarkan penelitian mengenai pengaruh pemberian pakan larva H. Illucens pada ikan nila disarankan untuk menggunakan dosis 30% sebagai pakan ikan dan perlu adanya penelitian lebih lanjut mengenai pengaruh pemberian larva H. Illucens terhadap ekspresi gen TGF-β pada ikan nila yang diinfeksi E. Tarda