Analisis Rantai Pasok (Supply Chain) Komoditas Ayam Cemani (Studi Kasus Desa Kedu, Temanggung

Main Author: Habsari, Intan Kamilia
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2018
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/191097/1/Intan%20Kamilia%20Habsari.pdf
http://repository.ub.ac.id/id/eprint/191097/
Daftar Isi:
  • Ayam Cemani merupakan ayam lokal Indonesia yang sudah mendunia. Potensi ayam Cemani yang sangat baik selain sebagai ayam yang digunakan untuk upacara adat, ayam Cemani memiliki potensi produksi yang baik dan memiliki prospek ekspor yang sangat besar. Namun populasi yang masih terbatas menyebabkan banyak permintaan yang belum dapat terpenuhi. Pemeliharaan yang belum menerapkan sistem rantai pasok yang terpadu dan masih tradisional menyebabkan pengembangan agrobisnis ayam Cemani yang lambat.Sistem manajemen rantai pasok (SCM) adalah satu kesatuan sistem pemasaran tepadu yang mencakup keterpaduan produk dan pelaku guna memberikan kepuasan pada pelanggan. Pada komoditas ayam Cemani, para pelaku dan yang terlibat belum diketahui secara jelas. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pelaku yang terlibat dalam rantai pasok ayam Cemani dan mengetahui aliran produk, informasi serta keuangan yang terdapat pada rantai pasok di Desa Kedu, Temanggung, Jawa Tengah. Penelitian dilaksanakan di peternakan ayam Cemani Desa Kedu, Temanggung, Jawa Tengah. Pemilihan lokasi dilakukan secara sengaja (Purposive) berdasarkan pertimbangan bahwa pusat peternakan ayam Cemani di Indonesia berada di Desa Kedu, Temanggung, Jawa Tengah. Penelitian dilakukan pada Bulan November 2017. Metode penelitian yang digunakan adalah metode survei yang bersifat deskriptif. Metode penentuan responden merupakan purposive sampling dimana berdasarkan rantai pasok dari sebuah peternakan milik Bapak Nur Faizin. Penentuan responden pedagang dan konsumen pada penelitian ini dilakukan dengan snowball sampling yaitu penelusuran saluran rantai pasok peternakan milik Bapak Nur Faizin dari pedagang hingga konsumen yang berada di daerah Jawa. Responden dalam penelitian ini yaitu 2 peternak, 2 pedagang dalam kota, 4 pedagang luar kota dan 17 orang konsumen. Data untuk aliran produk dan informasi yang didapatkan dianalisis secara deskriptif sedangkan untuk aliran finansial dianalisis menggunakan analisis margin dan efisiensi. Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa pelaku dalam rantai pasokan ayam Cemani antara lain Poultry shop pemasok pakan, vitamin dan obat-obatan ke Peternak, Pedagang dalam Kota, Pedagang Luar Kota dan Konsumen. Terdapat empat saluran pemasaran dalma rantai pasok pemasaran pada komoditas ayam Cemani di Desa Kedu yaitu saluran I terdiri dari Peternak → Pedagang Luar Kota Temanggung → Konsumen. Saluran II yaitu Peternak → Pedagang dalam Kota → Konsumen. Saluran III yaitu Peternak → Pedagang dalam Kota → Pedagang luar kota → Konsumen. Saluran IV terdiri dari Peternak → Konsumen. Rantai pasokan ayam Cemani memiliki 3 aliran yaitu: Aliran produk dimana supplier memasok pakan, vitamin dan obat-obatan kepada peternak, lalu peternak menyalurkan ayam Cemani dan penjualan telur tetas. v Aliran Informasi mengenai ayam Cemani yang paling banyak terjual yaitu grade II dengan tujuan pembelian sebagai ayam hias kepada pedagang luar kota dengan sistem pembayaran cash kepada peternak dan pengiriman menggunakan bus kota. Penjualan menggunakan sistem online dan offline. Aliran Keuangan dimana harga jual paling tinggi yaitu pedagang luar kota dengan harga Rp.110.000 – RP. 383.000/ ekor dengan umur 2-5 bulan. Jalur pemasaran yang paling efisien yaitu saluran IV dimana peternak langsung menyalurkan kepada konsumen. Disarankan sebaiknya meningkatkan volume penjualan dengan mencari daerah pemasaran baru yang potensial dengan melakukan promosi yang efektif sesuai segmen pasar yang dituju dan sarana media sosial dan media online sebaiknya lebih dimaksimalkan penggunaannya sehingga aliran informasi tentang pemeliharaan dan penjualan ayam Cemani dapat lebih meluas. Sebaiknya pemerintah ikut serta dalam mempromosikan ayam Cemani sebagai plasma nutfah asli Kedu, Temanggung