Hubungan Tingkat Pengetahuan dan Sikap Dokter Gigi Tentang Ergonomi Terhadap Postur Tubuh dan Tingkat Keparahan Keluhan Muskuloskeletal Saat Penumpatan Gigi Di Kota Malang

Main Authors: Afifah, Ghinayah Hasti, drg. Merlya,, M.MRS
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2020
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/191091/1/Ghinayah%20Hasti%20Afifah.pdf
http://repository.ub.ac.id/id/eprint/191091/
Daftar Isi:
  • Dokter gigi berisiko mengalami gangguan musculoskeletal (Musculoskeletal Disorder) mencapai 58.9% di Malang. Perawatan penumpatan gigi memiliki tingkat risiko gangguan muskuloskeletal mencapai 77.7% karena dilakukan dalam waktu yang cukup lama. Metode REBA digunakan untuk mengukur postur dokter gigi saat melakukan perawatan penumpatan gigi, sedangkan NBM digunakan untuk menentukan keparahan gangguan muskuloskeletal dengan menggunakan peta tubuh. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adanya hubungan tingkat pengetahuan dan sikap dokter gigi tentang ergonomi terhadap postur tubuh dan tingkat keparahan keluhan musculoskeletal saat penumpatan gigi di Kota Malang. Besar sampel dalam penelitian ini adalah 31 orang yang disesuaikan dengan kriteria yang ada. Penelitian cross sectional ini bersifat analitik korelasi. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan kuesioner yang sudah tervalidasi, REBA dan NBM. Analisis untuk mengetahui hubungan pengetahuan dan sikap ergonomi dokter gigi terhadap postur tubuh dan tingkat keparahan keluhan musculoskeletal dengan menggunakan uji korelasi Kendall Tau. Hasil penelitian terdapat hubungan bermakna pada tingkat pengetahuan dan sikap ergonomi terhadap postur tubuh dan tingkat keparahan keluhan musculoskeletal dengan p-value 0.046, 0.034, 0.031, 0.044 (p<0.05). Terdapat hubungan tingkat pengetahuan dan sikap ergonomi dokter gigi terhadap postur tubuh dan tingkat keparahan keluhan musculoskeletal pada saat penumpatan gigi di Kota Malang.