Identifikasi dan Komparasi Sampah Laut di Beberapa Pantai di Kota Balikpapan Provinsi Kalimantan Timur

Main Authors: Yudhistira, I Gede Arya Corry, Defri Yona, S.Pi., M.Sc.Stud., D.Sc, Citra Satrya Utama Dewi, S.Pi., M.Si
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2022
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/191088/1/I%20Gede%20Arya%20Corry%20Yudhistira.pdf
http://repository.ub.ac.id/id/eprint/191088/
Daftar Isi:
  • Balikpapan terletak di Provinsi Kalimantan Timur di sebelah Barat Daya dari Ibu Kota Provinsi Kalimantan Timur, yaitu Samarinda. Secara geografis Kota Balikpapan terletak pada koordinat 1,00 LS – 1,50 LS dan 116,50 BT – 117,50 BT. Secara geografis kota Balikpapan merupakan kota pesisir, karena 85 km wilayah ini berada di sepanjang Teluk Balikpapan dan Selat Makassar. Pertumbuhan penduduk di Kota Balikpapan ini sangat pesat, sehingga limbah atau sampah juga meningkat. Wilayah Kota Balikpapan yang memiliki garis pantai dan wilayah pesisir yang cukup luas berpotensi menjadi tempat terdamparnya sampah dari aktivitas antropogenik. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan membandingkan sampah laut di tiga lokasi pantai di Kota Balikpapan Provinsi Kalimantan Timur. Penelitian ini dilakukan pada bulan Maret hingga April 2019 dengan wilayah kajian Wilayah pesisir Pantai Segara Sari Manggar, Pantai Sepinggan, dan Pantai Monpera, Kota Balikpapan. Penelitian ini menggunakan metode sampling sampah laut dari NOAA yaitu Line Transect dengan modifikasi menggunakan transek kuadran 5 x 5 meter sebagai batasan sampling tiap titik. Selain melakukan sampling sampah laut dilakukan juga pengukuran oseanografis yaitu arus dan gelombang. Pengukuran arus laut dilakukan menggunakan alat current meter konvensional dengan memanfaatkan botol air mineral dan tali rafia. Pengukuran gelombang dilakukan dengan menggunakan tongkat skala yang terbuat dari balok kayu dan ditempelkan menggunakan meteran. Selain arus dan gelombang kondisi pasang surut juga digunakan dalam penelitian ini. Data pasang surut menggunakan data yang diperoleh melalui website Badan Informasi Geospasial (BIG). Berdasarkan hasil penelitian didapatkan sampah laut berdasarkan jenis dan ukuran. Berdasarkan jenis sampah laut yang didapatkan berupa sampah laut jenis plastik, kaca, logam, karet, dan bahan lainnya seperti kayu, dedaunan, kulit buah, dan pakaian, sedangkan untuk sampah berdasarkan ukuran yaitu sampah mikro, meso, makro, dan mega. Kelimpahan sampah laut tertinggi terdapat di Pantai Manggar 123.16 item/m2. Kelimpahan sampah laut di setiap pantai memiliki jumlah yang tidak jauh berbeda, namun hasil uji statistik Tukey menunjukkan terdapat perbedaan signifikan, salah satu contoh pantai yang memiliki perbedaan signifikan adalah Pantai Manggar dan Pantai Sepinggan khususnya pada sampah plastik. Hal ini diakibatkan beberapa faktor diantaranya aktivitas antropogenik, oseanografis, dan sumber masukan sampah laut.