Tipo-Morfologi Ruang Pondok Pesantren Salaf-Tradisional Di Wilayah Perkotaan (Studi Kasus Pondok Pesantren Salaf-Tradisional Di Kota Malang
Main Author: | Lestari, Ririn Dwi |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2018
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/id/eprint/191080/1/RIRIN%20DWI%20LESTARI.pdf http://repository.ub.ac.id/id/eprint/191080/ |
Daftar Isi:
- Tipo-Morfologi Ruang pada Pondok Pesantren Salaf-Tradisional di Wilayah Perkotaan di Kota Malang dapat digambarkan melalui dua (2) aspek, yaitu : Aspek Fisik dan Aspek Non-Fisik. Aspek Fisik diamati dengan lebih dekat melalui dua (2) tema, yaitu tema Tipologi dan Morfologi. Tipologi dalam kajian ini didapatkan melalui kajian terhadap lima (5) Objek Amatan (Konfigurasi; Fungsi; Sifat; Makna; dan Batas), sedangkan Morfologi Massa dan Ruang Ponpes dalam kajian ini diamati melalui Objek Amatan Transformasi yang terjadi pada masa dulu dan saat penelitian dilakukan. Aspek kedua, yaitu aspek Non-Fisik diamati melalui tiga (3) Objek Amatan, yaitu Pelaku Aktifitas- Gender dan Aktifitas. Berdasarkan analisis yang dilakukan, tipologi Konfigurasi massa dan ruang pada dua kasus studi terpilih (Miftahul Huda dan Nurul Huda yang berbentuk Salaf-Tradisional murni) berbentuk center (terpusat). Kedua kasus studi terpilih lainnya (Nurul Ulum dan Al Hayatul Islamiyah yang berbentuk Salaf-Tradisional + Kholaf-Modern) memiliki tipologi konfigurasi massa segaris (linier) terhadap jalan lingkungan. Tipologi Fungsi massa dan ruang primer terdapat pada Masjid/Musholla; Rumah Kyai; Pondok Santri dan Fasilitas Akademis, terutama pada dua pondok pesantren Salaf yang menjadi Salaf-Kholaf (Nurul Ulum dan Al Hayatul Islamiyah). Tipologi Sifat massa dan ruang, ditemukan bahwa sifat private terdapat pada Ruang Tidur Rumah Kyai di Ponpes Nurul Ulum dan Nurul Huda; Rumah Pengasuh pada keempat Pesantren; Pondok Santri Laki maupun Pondok Santri Perempuan pada keempat pesantren. Tipologi Makna ditemukan bahwa makna sakral dari pondok pesantren terdapat pada massa dan ruang Masjid. Tipologi Batas massa dan ruang, ditemukan bahwa batas fixed dari pondok pesantren terletak pada hampir keseluruhan massa bangunan dan ruang. Morfologi Transformasi massa dan ruang terjadi pada hampir seluruh bangunan (di keempat Ponpes) dalam bentuk addition (penambahan). Massa dan ruang yang mengalami ellimination (reduksi / pengurangan) terjadi pada pengurangan area terbuka / open space menjadi Pondok Santri maupun Rumah Pengasuh Ponpes (Nurul Huda; Nurul Ulum; Al Hayatul Islamiyah). Massa dan ruang yang mengalami movement (pemindahan) terjadi pada massa dan ruang yang sudah tidak muat daya tampungnya (seperti pada Masjid lama Ponpes Al Hayatul Islamiyah berpindah ke Masjid baru). Aspek Non Fisik yang terdiri dari Pelaku Aktifitas; Gender dan Aktivitas ternyata merupakan faktor-faktor yang membentuk terjadinya seluruh aspek fisik yang ada di atas. Kedua aspek tersebut secara substansial berkaitan secara timbal balik sebagai unsur sebab- akibat, karena tanpa adanya aspek non-fisik, maka tidak akan muncul aspek fisik berupa ‘produk’ massa dan ruang yang mewadahi aspek non-fisik