Hubungan Antara Kadar TSH dengan Karakteristik Nodul Tiroid Berdasarkan ACR TIRADS Pada Radiografer di Malang Raya
Main Authors: | Sanjaya, Christian Robby, dr. Indrastuti Normahayu,, Sp.Rad(K),, Prof. Dr. dr. Yuyun Yueniwati, M. Kes, Sp.Rad (K), |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2021
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/id/eprint/191065/1/Christian%20Robby%20Sanjaya.pdf http://repository.ub.ac.id/id/eprint/191065/ |
Daftar Isi:
- Prevalensi nodul tiroid meningkat tiap tahunnya. Faktor risiko terjadinya nodul tiroid bersifat multifaktorial, salah satunya adalah riwayat paparan radiasi. Radiografer merupakan salah satu profesi yang rentan terpapar radiasi. Beberapa studi melaporkan adanya peningkatan risiko keganasan pada tiroid seiring dengan peningkatan kadar TSH. Ultrasonografi merupakan modalitas imejing pilihan dalam menilai karakteristik nodul tiroid, disertai sistematika pelaporan nodul tiroid seperti ACR TIRADS, memudahkan radiolog dalam membedakan nodul jinak dan ganas. Penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik dengan pendekatan cross sectional yang dilakukan di RSUD Dr. Saiful Anwar. Penelitian ini melibatkan 39 radiografer yang terdiri atas 30 laki-laki dan 9 perempuan. Persentase nodul tiroid paling banyak terjadi pada kategori usia 51-55 tahun dan durasi kerja 26-35 tahun. Nodul tiroid ditemukan pada 14 radiografer dengan kategori TIRADS 1, 3, dan 4. Tidak didapatkan perbedaan yang signifikan antara kadar TSH radiografer dengan dan tanpa nodul: 1,26+0,62 μU/ml dan 1,46 +0,79 μU/ml, p=0,652. Nodul dengan kategori TIRADS 4 cenderung memiliki kadar TSH yang lebih tinggi dibanding dibandingkan kategori 1 dan 3, walaupun tidak berbeda signifikan dengan p=0,261. Nodul dengan kategori TIRADS yang lebih tinggi cenderung memiliki kadar TSH yang lebih tinggi. Pada penelitian ini juga ditemukan radiografer perempuan memiliki risiko lebih besar mengalami nodul tiroid dibandingkan laki-laki, serta adanya kecenderungan nodul tiroid ditemukan pada radiografer dengan usia yang lebih tua dan durasi kerja yang lebih lama.