Perbedaan Ukuran Pori Komposit Nanohidroksit Apatit/PVA dan Komposit Nanohidroksiapatit/PVA/PLGA sebagai Scaffold Kandidat Bonegraft
Main Authors: | Salsabila, Farah Mida, drg. Lalita El Milla,, M.Si |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2020
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/id/eprint/191063/1/Farah%20Mida%20Salsabila.pdf http://repository.ub.ac.id/id/eprint/191063/ |
Daftar Isi:
- Scaffold dapat menjadi solusi atas kendala-kendala dalam proses perbaikan jaringan tulang. Sebagai tempat penempelan dan pertumbuhan sel baru, matriks ini harus terbuat dari bahan biodegradable yang mampu dimetabolisme tubuh. Penambahan apatit seperti Hidroksiapatit dapat digunakan untuk meningkatkan sifat bioaktif scaffold. Hidroksiapatit yang bersifat brittle, porositas dan biomekanik rendah dapat disintesis menjadi nanohidroksiapatit agar cepat diresorpsi. Untuk membentuk scaffold dengan ukuran pori komposit, penambahan material polimer seperti PVA dan PLGA dapat digunakan karena biokompatibilitasnya. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisa perbedaan ukuran pori komposit nanohidroksiapatit/PVA dan nanohidroksiapatit/PVA/PLGA sebagai scaffold kandidat bonegraft. Dalam penelitian ini digunakan metode freeze drying.