Perbedaan Pemberian Gel Ekstrak Buah Ciplukan (Physalis angulate L.) dengan Triamcinolone Acetonide Terhadap Ekspresi PECAM-1 (Platelet Endothelial Cell Adhession Molecule-1) dan Penutupan Luka pada Proses Penyembuhan Ulkus Traumatikus Mukosa Labial Tikus Putih (Rattus Norvegicus)

Main Authors: Febrianti, Dwi Ervina, Dr. drg. Nur Permatasari,, MS.
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2020
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/191004/1/DWI%20ERVINA%20FEBRIANTI.pdf
http://repository.ub.ac.id/id/eprint/191004/
Daftar Isi:
  • Latar Belakang: PECAM-1 (Platelet Endothelial Adhesion Molecule-1) merupakan molekul adhesi sel dan mediator interaksi, baik antara leukosit dan endotelial maupun endotelial dan endothelial. PECAM-1 berperan penting dalam proses angiogenesis penyembuhan luka. Antibodi PECAM-1 mencirikan respon neoangiogenik luka pada tikus yang dilakukan dengan immunostaining penanda sel endotel PECAM-1 pada luka selama proses penyembuhan. Gel Ekstrak buah ciplukan mengandung senyawa aktif lupeol mampu meningkatkan promosi luka penutupan luka dengan menginduksi jaringan granulasi dan meningkatkan re-epitelisasi, β-sitosterol memiliki efek pada angiogenesis dengan cara mempengaruhi sel endotel. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah terdapat perbedaan pemberian Gel ekstrak buah ciplukan (Physalis angulata L.) dengan triamcinolone acetonide terhadap ekspresi PECAM-1 dan penutupan luka pada penyembuhan luka ulkus traumatikus mukosa labial tikus putih. Metode yang digunakan adalah true experimental secara Randomized Post test Only Control Group Design secara in vivo, penelitian ini dibagi menjadi 9 kelompok dengan 3 time series yaitu hari ke-2, ke6 dan ke12 kelompok kontrol, Physalis dan triamcinolone setelah terbentuknya ulkus traumatikus. Tahap selanjutnya pengambilan jaringan ulkus traumatikus, pewarnaan HE dan IHK, kemudian ekspresi PECAM-1 diamati menggunakan mikroskop cahaya dilengkapi kamera digital dan penutupan luka diamati setiap hari dan didokumentasikan. Hasil uji independent t-test didapatkan perbedaan yang signifikan pada kelompok physalis dan triamcinolone pada hari ke-2, ke-6 dan ke-12. Hasil uji korelasi pada kelompok physalis didapatkan semakin lama perlakuan dapat meningkatkan ekpresi PECAM-1 dan penutupan luka, pada kelompok triamcinolone semakin lama perlakuan dapat menurunkan ekpresi PECAM-1. Berdasarkan hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan pemberian gel ekstrak buah cipluka dengan triamcinolone acetonide terhadap ekspresi PECAM-1 dan penutupan luka pada proses penyembuhan luka ulkus traumatikus mukosa labial tikus putih.