Citra Perempuan yang Tercermin pada Tokoh Yoshii Eimiri dalam Drama Age Harassment Karya Naomi Tamura dan Takashi Komatsu Kajian Kritik Sastra Feminis
Main Author: | Marisa, Siti Ayu |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2017
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/191/1/BAGIAN%20DEPAN%20%281%29.pdf http://repository.ub.ac.id/191/2/BAB%20I.pdf http://repository.ub.ac.id/191/3/BAB%20II.pdf http://repository.ub.ac.id/191/4/BAB%20III.pdf http://repository.ub.ac.id/191/5/BAB%20IV.pdf http://repository.ub.ac.id/191/6/BAB%20V.pdf http://repository.ub.ac.id/191/7/DAFTAR%20PUSTAKA.pdf http://repository.ub.ac.id/191/ |
Daftar Isi:
- Penelitian ini akan mendeskripsikan citra perempuan dalam drama Age Harassment yang tercermin pada tokoh Yoshii Eimiri. Ada dua permasalahan yang dibahas dalam penelitian ini yaitu (1) Bagaimanakah citra perempuan yang tercermin pada tokoh Yoshii Eimiri dalam drama Age Harassment? (2) Bagaimanakah identifikasi tokoh profeminis dan kontrafeminis dalam drama Age Harassment? Permasalahan tersebut akan diteliti menggunakan teori kritik sastra feminis. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif. Dari penelitian tersebut ditemukan citra perempuan dari aspek fisik, psikis dan sosial Yoshii Eimiri. Dari aspek fisik Yoshii adalah perempuan yang dewasa, cantik, berambut hitam panjang dan memiliki kulit yang putih mulus. Dari aspek psikis Yoshii adalah perempuan yang percaya diri, mandiri dan hemat, perempuan yang berani melawan pelecehan, perempuan yang mempunyai semangat dalam tujuan hidup, dan lemah lembut. Sebagai makhluk sosial terbagi menjadi dua bagian, yakni peran dalam keluarga dan masyarakat. Dalam keluarga, Yoshii ditampilkan sebagai anak dan tulang punggung keluarga. Dalam masyrakat Yoshii memiliki hubungan yang baik dengan rekan kerja laki-laki, dan mempunyai tanggung jawab dengan pekerjaan yang dibebankan padanya. Berdasarkan tokoh profeminis dan kontrafeminis, ditemukan tokoh profeminis yaitu tokoh yang mendukung emansipasi perempuan. Tokoh tersebut ialah Yoshii Eimiri, Osawa Yuriko, dan Takayama Tetsutaro, sedangkan tokoh kontrafeminis terdapat pada tokoh Asano Kazuyuki, Masuda Masonari, dan Gondo Susumu.