Pengaruh Pemberian Sylibin dan Telmisartan Terhadap Kadar Nefrin Urin Tikus Diabetes
Main Authors: | Susanto, Jefri Pratama, DR. dr. Nursamsu, SpPD-KGH, dr. Rulli Rosandi, SpPD-KEMD |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2022
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/id/eprint/190962/1/Jefri%20Pratama%20Susanto.pdf http://repository.ub.ac.id/id/eprint/190962/ |
Daftar Isi:
- LATAR BELAKANG: Diabetes Melitus (DM) merupakan penyakit metabolik dan endokrin yang memiliki dampak serius terhadap kesehatan. Komplikasi DM yang paling sering terjadi salah satunya yaitu nefropati diabetik. Podosit merupakan sel yang paling penting dalam patogenesis nefropati diabetic. Kerusakan podosit ditandai dengan kadar nefrin urin yang tinggi. Silybin dan telmisartan merupakan senyawa yang dapat mencegah kerusakan podosit ini melalui berbagai jalur. TUJUAN PENELITIAN: Mengetahui pengaruh pemberian silybin (SB), telmisartan TM dan kombinasi silybin dan telmisaran (SB + TM) terhadap kadar nefrin urin tikus model nefropati diabetic METODE: Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental laboratorik dengan desain true experimental laboratory dan metode randomized posttest only controlled group design. Subjek penelitian adalah tikus jantan strain Wistar yang memenuhi kriteria inklusi. Subjek terbagi menjadi 5 kelompok yaitu kelompok kontrol negative, kelompok kontrol positif, kelompok perlakuan SB, kelompok perlakuan TM dan kelompok perlakuan SB + TM. Pengukuran kadar nefrin menggunakan metode ELISA. Uji statistic dengan analis uji normalitas data, uji homogenitas varian, uji One-way ANOVA, dan Post hoc test (uji Least Significant Difference) dan uji korelasi Pearson. HASIL: Terdapat 20 tikus yang memenuhi kriteria inklusi. Uji T berpasangan menunjukkan bahwa didapatkan perbedaan bermakna antara kadar albumin urin kelompok kontrol positif sebelum perlakuan dengan kelompok kontrol positif sesudah perlakuan (p = 0.000) dan juga didapatkan perbedaan bermakna antara kadar nefrin urin kelompok kontrol negative dibandingkan dengan kelompok kontrol positive (p = 0.034) dan didapatkan korelasi positif antara kadar albumin urin dengan kadar nefrin urin (p = 0.035; r = 0.385) KESIMPULAN: Terdapat korelasi positif antara kadar albumin urin dengan kadar nefrin urin. Pemberian silybin atau telmisartan secara monoterapi, atau kombinasi silybin dan telmisartan tidak signifikan dalam menurunkan nefrin urin pada tikus diabetes.