Sebaran dan Kerapatan Mangrove Menggunakan Citra Satelit Landsat-8 di Kawasan Konservasi Mangrove Desa Pasar Banggi, Remban
Main Authors: | Pamungkas, Ahmad Amri, Dr. Ir. Dewa Gede Raka Wiadnya,, M.Sc, Eko Sulkhani Yulianto, S. Pi., M. Si |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2021
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/id/eprint/190949/1/AHMAD%20AMRI%20PAMUNGKAS.pdf http://repository.ub.ac.id/id/eprint/190949/ |
Daftar Isi:
- Mangrove merupakan komunitas yang hidup di daerah pasang surut, sehingga harus memiliki kemampuan adaptasi yang tinggi terhadap perubahan salinitas. Salah satu daerah yang mengalami penurunan mangrove adalah Kabupaten Rembang, di dimana sudah tidak ada lagi mangrove alami. Ekosistem mangrove yang saat ini ada merupakan hasil rehabilitasi dari pemerintah dan masyarakat, contohnya di Desa Pasar Banggi. Melihat kondisi tersebut, maka diperlukan suatu upaya untuk memantau kondisi mangrove yang ada. Salah satu upaya untuk mengetahui sebaran, kerapatan, dan jenis mangrove menggunakan citra satelit Landsat-8. Penelitian ini dilakukan pada bulan Mei-Juni 2021 di Hutan Mangrove desa Pasar Banggi, Rembang. Metode penelitian terdiri dari pengolahan citra satelit Landsat-8 dan mengetahui sebaran, kerapatan dan jenis mangrove dengan didukung data lapang. Tahapan pengolahan citra meliputi; koreksi geometrik, koreksi radiometrik, pemotongan citra, penajaman citra, komposit citra, klasifikasi citra, analisis indek vegetasi, dan pengkelasan kerapatan. Pengambilan data lapang menggunakan transek di 8 stasiun dan 3 plot tiap stasiun dengan ukuran 10m x 10m. Pada setiap stasiun di identifikasi meliputi: jenis spesies, jumlah individu, dan lingkar batang. Data selanjutnya diolah untuk pengecekan hasil interpretasi citra dengan data lapang. Distribusi sebaran mangrove di Hutan Mangrove Desa Pasar Banggi, Rembang sebesar 40.52 Ha. Adapun kelas klasifikasi dengan nilai kelas jarang sebesar 34.58 Ha, kelas sedang sebesar 5.94 Ha, dan kelas lebat sebesar 0 Ha. Kerapatan mangrove lebat pada stasiun 2 dengan nilai 0.15 idn/m2 dan jarang pada stasiun 7 dengan nilai 0.08 idn/m2. Tutupan kerapatan mangrove paling tinggi yaitu pada stasiun 3 sebesar 44%. Sedangkan tutupan kerapatan mangrove paling rendah pada stasiun 8 sebesar 8%. Dari hasil tutupan mangrove dapat disimpulkan tutupan kerapatan mangrove yaitu jarang karena hasilnya kurang dari 50%. Spesies yang ditemukan adalah Rhizophora Mucronata sebanyak 126 pohon, Rhizophora Stylosa sebanyak 90 pohon, Rhizophora Apiculata sebanyak 68 pohon, Avicennia Marina sebanyak 3 pohon dan Sonneratia Alba sebanyak 2 poho