Pengembangan Prototipe Antigen Untuk Deteksi Anti Nuclear Antibody Pada Pasien Lupus Eritematosus Sistemik
Main Author: | Ismayasih, Nelly |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2018
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/id/eprint/190905/1/Nelly%20Ismayasih.pdf http://repository.ub.ac.id/id/eprint/190905/ |
Daftar Isi:
- Lupus eritematosus sistemik (LES) merupakan penyakit autoimun yang ditandai produksi antibodi terhadap komponen inti sel dengan manifestasi klinis yang luas.Diagnosis sering terlambat karena tidak tersedia alat untuk mendeteksi antibodi sehingga perlu dikembangkan alat tes cepat berbasis immunochromatographic test (ICT). Penelitian ini bertujuan mengetahui performance kandidat antigen protein nuklear yang berasal dari limfosit dan sel HeLa. Sampel penelitian ini terdiri dari antigen berasal dari limfosit dan sel HeLa, antibodi/serum dari kontrol sehat dan pasien LES sesuai kriteria SLICC tahun 2012. Isolasi protein nuklear dilakukan terhadap kedua kandidat antigen kemudian dilakukan Dot enzyme Immunuassay (DEI) dengan metode titrasi papan catur untuk menentukan konsentrasi antigen dan antibodi yang terbaik yang dilihat dengan perubahan warna yang paling kuat, selanjutnya dilakukan Western blot (WB) untuk melihat antigenesitas yang baik, ditunjukkan terlihat band yang menunjukkan berat molekul tertentu. DEI kemudian dilakukan terhadap 30 sampel ANA positif dan ANA negatif dengan menggunakan pengenceran hasil titrasi papan catur sehingga dapat ditentukan sensitifitas dan spesifisitas dengan gold standart ANA hasil pengukuran ELISA . Titrasi papan catur protein nuklear limfosit menunjukkan intensitas warna yang baik pada pengenceran antigen 1/512 dan antibodi 1/800 kemudian dilakukan WB, terlihat ikatan antigen limfosit dan antibodi ANA paling tebal pada band dengan berat molekul 52kD. Tidak didapatkan perubahan warna pada titrasi papan catur antigen sel HeLa. Uji diagnostik DEI menunjukkan sensitifitas 76,7%, spesifisitas 53,33%, nilai ramal positif 62,16%, nilai ramal negatif 69,57%. Penelitian lanjutan dengan antigen limfosit dapat dikembangkan untuk pembuatan kit diagnostik ANA.