Studi Alternatif Perencanaan Pembangunan Gedung Kuliah Bersama Universitas Pembangunan Nasional (UPN) Veteran Jawa Timur Dengan Menggunakan Struktur Komposit
Main Authors: | Febriananta, Yudha, Ir. M. Taufik Hidayat, MT., Dr. Eng. Devi Nuralinah, ST., MT, ST., MT. |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2022
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/id/eprint/190846/1/Yudha%20Febriananta.pdf http://repository.ub.ac.id/id/eprint/190846/ |
Daftar Isi:
- Gedung Kuliah Bersama Universitas Pembangunan Nasional (UPN) Veteran Jawa Timur merupakan gedung yang terletak di Kota Surabaya dibangun dengan menggunakan struktur beton bertulang. Struktur beton bertulang lebih banyak menahan beban mati sendiri yang cukup besar yang akan menambah gaya geser dan nantinya mempengaruhi beban gempa yang cukup besar juga. Dengan merencanakan ulang dengan struktur komposit ini diharapkan akan terjadi kerjasama dan interaksi yang lebih baik antara baja dan beton daripada menggunakan struktur beton bertulang. Gedung Kuliah Bersama Universitas Pembangunan Nasional (UPN) Veteran Jawa Timur direncanakan ulang dengan elemen-elemen sebagai berikut: tebal pelat beton lantai 12 cm; tebal pelat beton atap 10 cm; dimensi balok anak meggunakan WF 200×20010×16; dimensi balok induk menggunakan WF 300×300×15×15; dimensi kolom× menggunakan WF 400×400×20×35. Sebelum memulai analisis, dilakukan permodelan struktur menggunakan software SAP 2000 dengan hasil output berupa gaya-gaya dalam seperti Momen Ultimate (Mu), Gaya Lintang (Vu), dan Gaya Aksial (Pu) yang akan dianalisis. Dalam analisis dilakukan kontrol pada dua kondisi yaitu kondisi sebelum komposit dan kondisi setelah komposit dimana dilakukan pengecekan harus memenuhi syarat perhitungan momen ΦMn ≥Mu dan harus memenuhi syarat perhitungan geser ΦVn ≥Vu pada profil baja WF. Penghubung geser atau shear connector digunakan pada struktur komposit dimana berfungsi sebagai penghubung antara profil baja WF dengan pelat beton agar terjadi aksi komposit. Analisis yang mengacu pada metode LRFD (Load and Resistance Factor Design), SNI 1726:2019, SNI 1729:2020 diperoleh hasil bahwa pengaruh beban hidup, beban mati dan beban gempa lebih signifikan pada daerah tumpuan. Berdasarkan hasil anasisis pada balok anak dan balok induk didapatkan hasil perhitungan dari kondisi sebelum komposit dan kondisi setelah komposit pada momen tumpuan. Untuk balok anak terjadi pembesaran momen 59,4% dari keadaan sebelum komposit dan untuk balok induk terjadi pembesaran momen 252,5% dari keadaan sebelum komposit, hal ini membuktikan bahwa pembesaran momen pada struktur komposit sangat bervariatif bergantung dengan variabel analisis komposit.