Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Status Kesehatan Ibu Dalam Menurunkan Angka Kematian Ibu Di Puskesmas Waiwerang Dan Lite Kabupaten Flores Timur

Main Author: Baso, Namsyah
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2019
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/190842/1/NAMSYAH%20BASO%20%282%29.pdf
http://repository.ub.ac.id/id/eprint/190842/
Daftar Isi:
  • Abstrak: Angka kematian ibu yang masih cukup tinggi di Indonesia merupakan tantangan serius yang perlu ditangani dan mendapat perhatian khusus dari semua pihak. Angka kematian ibu di Provinsi Nusa Tenggara Timur mengalami penurunan sejak diberlakukannya peraturan pemerintah Gubernur NTT Nomor 42 Tahun 2009 tentang revolusi KIA yaitu suatu upaya penurunan kematian ibu yang dilakukan dengan cara yang luar biasa melalui salah satu strateginya adalah pemberdayaan masyarakat melalui pembuatan rumah tunggu kelahiran (RTK dan dalam upaya meningkatkan derajat kesehatan khususnya di negara berkembang sesuai teori Blum di pengaruhi oleh empat faktor yaitu lingkungan, perilaku, pelayanan kesehatan dan genetik/keturunan. Oleh karena itu untuk meningkatkan derajat kesehatan diperlukan kerjasama lintas program dan lintas sektor yang dilakukan melalui pemberdayaan masyarakat di bidang kesehatan. Tujuan penelitian in iuntuk membuktikan faktor-faktor mana yang paling dominan mempengaruhi status kesehatan ibu dalam menurunkan angka kematian ibu di Puskesmas Waiwerang dan Lite Kabupaten Flores Timur. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan pendekatan cross sectional. Lokasi penelitian ini dilaksanakan di 2 (dua) Puskesmas yaitu Puskesmas Lite yang terdiri dari 13 desa/kelurahan dan 21 desa di Puskesmas Waiwerang, waktu penelitian dilakukan selama 1 (satu) bulan, mulai bulan Juni sampai dengan Juli 2018. Populasi penelitian ini adalah seluruh Ibu hamil yang berada di Lite dan Waiwerang sejumlah 726 orang. Besar sampel pada penelitian ini adalah 244 orang dengan jumlah sampel untuk kedua wilayah puskesmassama banyak yaitu Waiwerang 122 responden dan wilayah Lite 122 responden ibu hamil. Teknik pengambilan sampel menggunakan simple random sampling. Hasil penelitian menunjukkan faktor pemberdayaan masyarakat, lingkungan, perilaku, dan manajemen pelayanan kesehatan mempengaruhi status kesehatan Ibu di Puskesmas Lite dengan besar persentase pengaruh keempat variabel tersebut adalah 74.5% (Adjusted R Square) sedangkan faktor yang mempengaruhi status kesehatan ibu di Puskesmas Waiwerang adalah faktor pemberdayaan masyarakat, manajemen pelayanan kesehatan, faktor lingkungan dan perilaku dengan besar persentase keempat variabel tersebut adalah 53.6% (Adjusted R Square). Variabel biopsikologi dan predisposisi dari kedua Puskesmas tidak mempengaruhi status kesehatan ibu dengan koefisien pengaruh sangat lemah dalam menurunkan kematian ibu di Puskesmas Lite dan Waiwerang dengan (p ≥ 0.005).