Pengaruh Retensio Foetal Membran Dan Endometritis Terhadap Penampilan Reproduksi Sapi Friesian Holstein
Main Author: | Wijayanto, - |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2019
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/id/eprint/190820/1/WIJAYANTO%20%282%29.pdf http://repository.ub.ac.id/id/eprint/190820/ |
Daftar Isi:
- Kondisi yang dihadapi PT Greenfields Indonesia adalah rendahnya tampilan reproduksi seperti estrus post partus, Service Per Conception (S/C) dan days open (DO) pada sapi FH. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat kesulitan melahirkan ditinjau dari tingkat laktasi pada sapi FH, mengetahui tingkat kesulitan melahirkan yang dapat menyebabkan penyakit reproduksi Retensio Foetal Membran (RFM) dan Endometritis pada sapi FH dan mengetahui pengaruh dari penyakit reproduksi post partus RFM dan endometritis terhadap tampilan reproduksi estrus post partus, S/C dan DO pada sapi FH. Penelitian ini dilakukan di PT Greenfields Indonesia yang berlokasi di Desa Babadan Kecamatan Ngajum Kabupaten Malang Jawa Timur Indonesia selama 4 bulan yaitu bulan September sampai dengan Desember 2016. Penelitian ini dibagi menjadi tiga tahap yaitu pada tahap pertama untuk mengkaji tingkat laktasi dan tingkat kesulitan melahirkan, pada tahap kedua mengkaji tingkat kesulitan melahirkan dan resiko penyakit reproduksi seperti RFM dan endometritis. Materi dalam penelitian ini adalah data recording tahun 2016 induk laktasi sapi perah sebanyak 1312 ekor terdiri dari 1156 ekor sapi post partus normal, 78 ekor sapi RFM dan 78 ekor endometritis. Metode dalam penelitian tahap pertama dan kedua ini adalah analisa deskriptif dan pada tahap ketiga untuk menunjukan pengaruhnya mengunakan uji statistik anova satu arah dan dilanjut dengan uji Turkey HSD. Hasil penelitian pada tahap pertama tingkat kesulitan melahirkan banyak terjadi pada laktasi ketiga (7,20%) dan kelahiran normal banyak terjadi pada laktasi pertama dan kedua (91,83% dan 89,39%) Hasil penelitian pada tahap kedua penyakit RFM dan endometritis banyak terjadi pada laktasi pertama dengan persentase 41,03% dan 50%, dan tertinggi terjadi pada CDIF 1 dengan persentase 90,63% dan 71,79%. Hasil uji statistik penyakit reproduksi RFM dan endometritis terhadap Estrus Post Partus menunjukan hasil signifikan dengan P<0,05 dengan rata-rata munculnya estrus post partus tercepat pada sapi yang normal yaitu 49,76 ± 6,64 hari , S/C berpengaruh sangat signifikan dengan nilai P<0,01, nilai S/C terendah pada sapi yang mengalami RFM yaitu 2,8 ± 1,77 dan Days open berpengaruh sangat signifikan P<0,01 dengan rata-rata Days Open terendah pada sapi yang mengalami RFM yaitu 136,39 ± 62,46 hari. Kesimpulan dalam penelitian ini adalah penyakit reproduksi Retensio foetal membrane dan endometritis akan menurunkan tampilan reproduksi sapi FH.