Uji Imunogenitas Protein Rekombinan Fusi Esat-6/Cfp-10 Mycobacterium Tuberculosis Terhadap Ekspresi Il-10 Dan Limfosit T Cd4+ Pada Kultur Peripheral Blood Mononuclear Cell (Pengembangan Vaksin Tuberkulosis)
Main Author: | Indrawati, Yeti |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2018
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/id/eprint/190819/1/Yeti%20Indrawati%20%282%29.pdf http://repository.ub.ac.id/id/eprint/190819/ |
Daftar Isi:
- Latar Belakang : TB menjadi salah satu penyakit penyumbang kematian terbanyak di dunia. Vaksinasi menjadi salah satu metode pencegahan infeksi TB yang diharapkan menjadi alat yang menghemat biaya untuk eradikasi dan pengendalian TB. Vaksin BCG menjadi satu-satunya cara untuk mengontrol tuberculosis (TB) dimana efikasinya bervariasi, sehingga dibutuhkan perkembangan vaksin baru. Vaksin baru tersebut harus dapat menginduksi respon imun yang optimal dalam melawan infeksi Mtb meliputi aktivasi sel T CD4+ dan sel T CD8+. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk meneliti apakah protein fusi rekombinan ESAT-6/CFP-10 Mycobacterium tuberculosis (M.tb) dapat menstimulasi respons imun seluler, khususnya prosentase IL-10 dan sel T CD4+ pada kultur PBMC. Metode : Penelitian ini dilaksanakan melalui penelitian eksperimental pada kultur PBMC dari 3 kelompok ( pasien TB, Kontak TB, dan kontrol sehat endemis). Setiap kelompok terdiri dari 8 sampel. Setiap kelompok diinduksi dengan protein rekombinan fusi ESAT-6/CFP-10 M.tb. Penelitian berlangsung selama 3 bulan. Prosentase IL-10 dan sel T CD4+ diukur dengan flow cytometri. Hasil : Protein rekombinan fusi ESAT-6/CFP-10 dapat menstimulasi prosentase IL-10 dan sel T CD4+ pada pasien TB, kontak dan sehat endemis. Hasil prosentase tertinggi dari IL-10 diperoleh dari pasien TB (44,196( 35,259)), yang berbeda bermakna dibandingkan sampel kontak (p= 0,028) dan sehat (p= 0, 028). Hasil prosentase tertinggi sel T CD4+ ditemukan pada pasien TB (27,863 (10,368)), yang tidak berbeda bermakna dengan sampel kontak dan sehat (p= 0,779). Kesimpulan : Prosentase IL-10 yang meningkat pada pasien TB lebih menggambarkan progresivitas penyakit. Sedangkan prosentase sitokin IL-10 dari sel T CD4+ yang rendah pada kelompok kontak TB dan sehat endemik mendukung peran antigen fusi rESAT-6-CFP-10 sebagai kandidat vaksin Tb yang dominan menginduksi respons protektif Th1.