Pengaruh Workshop Terhadap Pengetahuan, Motivasi Dan Sikap Perawat Tentang Lima Benar Pemberian Obat Di Ruang Rawat Inap Rsud Dr Soegiri Lamongan
Main Author: | Khoirurakhmawati, Yany |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2019
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/id/eprint/190815/1/Yany%20Khoirurakhmawati%20%282%29.pdf http://repository.ub.ac.id/id/eprint/190815/ |
Daftar Isi:
- Latar belakang. Kesalahan pengobatan (medication error) harus ditangani secara serius karena berpotensi membahayakan pasien. Medication error dapat terjadi pada saat administrasi obat. Proses administrasi yaitu benar orang, benar dosis, benar waktu pemberian, benar rute pemberian dan benar obat. Rumah sakit X didapatkan angka medication error tinggi pada proses administrasi obat. Salah satu faktor berkontribusi medication error adalah kurangnya dalam pengetahuan, motivasi dan sikap. Workshop merupakan perlakuan yang diharapkan dapat meningkatkan retensi pengetahuan. Tujuan penelitian ini mengetahui pengaruh workshop terhadap pengetahuan, motivasi dan sikap perawat terhadap lima benar pemberian obat. Metode penelitan ini, kuantitatif, quasi experiment, pre and post without control group. Instrumen menggunakan kuesioner yang dibagikan kepada 140 perawat ruang rawat inap, sebelum, satu minggu dan empat minggu setelah workshop. Kuesioner terdiri dari 10 pertanyaan pengetahuan lima benar pemberian obat, 17 pertanyaan motivasi intrinsik dan ektrinsik dan 20 pertanyaan tentang sikap evaluatif dan keyakinan. Workshop dilakukan dengan seminar, pemutaran video proses lima benar pemberian obat dan diskusi. Analisa data menggunakan uji Friedman. Hasil Rerata pengetahuan rendah, motivasi dan sikap tinggi. uji Friedman ada perbedaan signifikan pengetahuan (Sig 0,000), motivasi (Sig 0,000), dan sikap (Sig 0,000) perawat tentang lima benar pemberian obat pada sebelum, satu minggu dan empat minggu setelah workshop. Kesimpulan workshop meningkatkan pengetahuan, motivasi, dan sikap perawat tentang lima benar pemberian obat.