Pengembangan Media Edukasi Pemrograman Dasar Pada Materi Struktur Kontrol Percabangan Menggunakan Model Pembelajaran Problem-Posing

Main Author: Syahidi, Aulia Akhrian
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2019
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/190814/1/Aulia-Akhrian-Syahidi.pdf
http://repository.ub.ac.id/id/eprint/190814/
Daftar Isi:
  • Pentingnya keahlian dalam membuat program pada era sekarang ini, membuat Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) memasukkan kurikulum yang dapat mempelajari pemrograman, yang lebih lanjut dinamakan mata pelajaran pemrograman dasar. Pemrograman dasar merupakan salah satu mata pelajaran produktif wajib yang harus diprogram oleh semua siswa kelas sepuluh pada semester pertama dan kedua untuk Sekolah Menengah Kejuruan rumpun bidang keahlian Teknologi, Informasi, dan Komunikasi (TIK) di seluruh Indonesia. Mata pelajaran ini merupakan fondasi awal, untuk mempelajari mata pelajaran produktif lainnya. Namun, para siswa cenderung tidak menyukai mata pelajaran ini, karena cenderung sulit untuk dipahami dan dipelajari. Maka dari itu, kami mencoba menghadirkan solusi untuk mengatasi permasalahan tersebut dengan melakukan pengembangan media edukasi pemrograman dasar khususnya pada materi struktur kontrol percabangan dengan menanamkan sintaks model pembelajaran problem-posing tipe open-posing ke dalam alur interaksinya. Media edukasi ini bernama TOLSYASUPI-EduMed, berbasis desktop. Kolaborasi antara metode research and development (R&D) dengan metode penelitian eksperimen digunakan sebagai metode utama pada penelitian ini. Model untuk pengembangan sistem menggunakan model ADDIE dengan beradaptasi pada metode R&D. Metode A/B testing digunakan untuk memvalidasi pemilihan rancangan awal media edukasi. Bentuk rancangan sampai pada tahap pengembangan harus tervalidasi oleh para ahli media dan materi yang dilakukan sebanyak 3 kali iterasi, untuk memastikan bahwa media edukasi dapat mengupayakan efek terhadap efektivitas pembelajaran. Penelitian ini dilaksanakan 2 siklus dengan 4 kali pertemuan. 36 siswa terlibat dalam penggunaan media edukasi, di mana terdiri dari N: 18 sebagai kelompok eksperimen dan N: 18 sebagai kelompok kontrol. Pengujian media edukasi dari sisi spesifikasi kebutuhan menggunakan black-box testing (fungsional) dan usability evaluation (non-fungsional). Dari sisi efek media edukasi terhadap efektivitas pembelajaran berupa aktivitas, hasil belajar, dan motivasi siswa. Hasil penelitian menyatakan bahwa 90,9% para ahli telah sepakat sangat kuat setuju memilih desain B untuk dilanjutkan ke tahap proses perancangan lanjut, pengembangan, dan implementasi. Hasil dari validasi iterasi ke-3 ahli media dan materi sangat kuat menyatakan media edukasi layak untuk digunakan dengan persentase 90,44% pada validation-01, 92,03% pada validation-02, dan 92,28% pada validation-03. Berdasarkan pada spesifikasi kebutuhan fungsional semua fitur telah berfungsi dengan baik, dan secara non-fungsional 94,49% sangat kuat setuju bahwa para pengguna akhir (siswa) merasa puas dan merasakan kebergunaan dari media edukasi TOLSYASUPI-EduMed ini. Aktivitas belajar dengan persentase 95,11% berpredikat sangat kuat dengan kategori amat baik aktif. Hasil belajar dengan nilai rata-rata yang diperoleh siswa adalah 85,07 berpredikat sangat kompeten dengan huruf A-. Motivasi belajar berada pada nilai 88,07% berpredikat sangat kuat termotivasi dan bersemangat. Selanjutnya dapat dipastikan bahwa cenderung terlihat perbedaan yang mencolok antara kelompok eksperimen dengan kelompok kontrol pada penggunaan media edukasi ini, serta pengaruh yang sangat besar dari media edukasi yang telah dirasakan oleh siswa pada proses pembelajaran pemrograman dasar.