Peningkatan Performansi Service Supply Chain di AMDK Tirta Kanjuruhan Melalui Implementasi Metode Lean Six Sigma dan Vehicle Routing Problem
Main Authors: | Salsabila, Sefira, Dr. Eng Oke Oktavianty, S.Si., MT. |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2022
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/id/eprint/190794/1/Sefira%20Salsabila.pdf http://repository.ub.ac.id/id/eprint/190794/ |
Daftar Isi:
- AMDK Tirta Kanjuruhan adalah salah satu perusahaan yang bergerak dibidang jasa penyedia minuman berupa kemasan. AMDK Tirta Kanjuruhan memiliki tujuan untuk membentuk suatu organisasi yang dapat memberikan kepuasan pelanggan melalui peningkatan kualitas pelayanan secara efektif dan efisien. Sedangkan dari AMDK Tirta Kanjuruhan memiliki kendala dalam meningkatkan performansi service supply chain, khususnya mengenai kualitas pelayanan kepada pelanggan berupa ketepatan pengiriman barang. Service level di AMDK Tirta Kanjuruhan masih kurang dari target yang sudah ditentukan, yaitu capaian performansi existing adalah 1,5% hingga 54% barang terkirim tepat waktu. Mengingat perlunya untuk meningkatkan kepuasan pelanggan agar AMDK Tirta Kanjuruhan menjadi perusahaan yang maju dan berkembang, serta dapat mencapai tujuan dari perusahaan. Oleh karena itu tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui proses sistem service supply chain dengan service blueprint, mengetahui desain service value stream mapping, mengetahui faktor penyebab keterlambatan pengiriman produk dan analisis waste yang mempengaruhi performansi service supply chain, dan mampu memberikan rekomendasi perbaikan yang dapat diterapkan oleh AMDK Tirta Kanjuruhan. Metode yang digunakan untuk menyelesaikan permasalahan yang ada di AMDK Tirta Kanjuruhan adalah dengan menerapkan pendekatan Lean Six Sigma dengan metode DMAIC. Pada tahap define dilakukan pengumpulan data pengiriman produk, identifikasi family product, dan identifikasi fokus Service Supply Chain. Pada tahap measure dilakukan perhitungan service level, perhitungan DPMO, perhitungan tingkat sigma, perhitungan yield, pembuatan peta kendali, dan membuat desain Service Value Stream Mapping (SVSM) untuk dapat mengetahui potential bottleneck selama proses persiapan produk hingga pengiriman produk. Pada tahap analyze dilakukan analisis proses pelayanan dengan menggunakan service blueprint, mengetahui akar penyebab permasalahan dengan menggunakan fishbone diagram, melakukan analisis kondisi tempat kerja yang kemudian akan dianalisis terkait seven waste, serta dilakukan analisis 5W+1H dari masing-masing waste yang sudah dianalisis. Pada tahap improve dengan mengimplementasikan pendekatan 5S (Seiri, Seiton, dan Seiso) untuk dapat mengurangi waste yang terjadi di AMDK Tirta Kanjuruhan, serta dengan menerapkan pendekatan Vehicle Routing Problem dengan metode Nearest Neighbor untuk dapat menyelesaikan permasalahan terkait rute yang kurang optimal. Berdasarkan dari hasil penelitian yang telah dilakukan, di AMDK Tirta Kanjuruhan terdapat potential bottleneck pada persiapan produk, loading produk, pengiriman produk, dan pencatatan pengiriman. Sehingga dilakukan perbaikan untuk mengurangi waste yang terjadi di AMDK Tirta Kanjuruhan dengan menerapkan pendekatan 5S. Pada tahap Seiri dengan memilah barang atau dokumen yang tidak sering digunakan dan sering digunakan, tahap Seiton dengan memberi label dan pembatas agar penyimpanan dan pengelompokan barang atau dokumen lebih tertata dengan rapi, pada tahap Seiso dengan membuat jadwal pembersihan untuk bagian ruang kerja dan gudang. Rekomendasi perbaikan rute dengan menggunakan penyelesaian Vehicle Routing Problem dihasilkan 16 rute pada bulan Juli 2021 dengan total jarak tempuh diperpendek sebesar 334 km atau sebesar 27,66% dari total jarak sebelum perbaikan, dan total lama waktu distribusi dipersingkat selama 1150,82 menit atau sebesar 27% dari total waktu distribusi sebelum perbaikan. Service level setelah dilakukan perbaikan rute dan pengurangan waste didapatkan peningkatan sebesar 87,83% dari total produk cup 240 ml terkirim tepat waktu. Kemudian dilakukan penggambaran Future State Mapping dan didapatkan peningkatan process cycle efficiency sebesar 23%. Dengan demikian, pendekatan 5S dan pendekatan Vehicle Routing Problem dapat meningkatkan performansi service supply chain di AMDK Tirta Kanjuruhan.