Analisis Dampak Tata Kelola Tebu Terhadap Pendapatan Petani Tebu Di Kabupaten Magetan Jawa Timur
Main Author: | Arumsari, Devinta Nur |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2019
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/id/eprint/190779/1/Devinta%20Nur%20Arumsari%20-%20Thesis%20%282%29.pdf http://repository.ub.ac.id/id/eprint/190779/ |
Daftar Isi:
- Penelitian ini memiliki dua tujuan. Pertama, untuk menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan dalam pemilihan tatakelola budidaya tanaman tebu, dan Kedua, untuk menganalisis dampak keputusan pemilihan tatakelola budidaya tanaman tebu terhadap tingkat pendapatan. Metode pendekatan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan penelitian kuantitatif. Bentuk tata kelola yang dipilih petani tebu menjadi treatment effect bagi pendapatan, dimana angka 1 untuk tata kelola kontrak dan 0 untuk tata kelola non kontrak. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan wawancara dan menyebarkan kuesioner pada 80 orang responden. Alat analisis data yang digunakan adalah analisis treatment effect model dengan program Stata 12.0. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa faktor utama yang mempengaruhi keputusan petani adalah pengalaman, opportunity cost, kekayaan, sedangkan faktor yang menyebabkan perbedaan besaran pendapatan adalah skala produksi, teknologi, wawasan dan family labor. Kesimpulan penelitian ini adalah sebagai berikut: (1) Petani dengan tata kelola non kontrak (mandiri) memiliki tingkat pendapatan yang lebih besar dibandingkan petani dengan tata kelola kontrak. Kondisi pasar yang ada di Kabupaten Magetan masuk pada pasar persaingan sempurna, yaitu penelitian ini berada pada tingkat resiko ketidakpastian rendah, dimana pendapatan petani yang ada dalam tata kelola kontrak ternyata lebih kecil dibandingkan pendapatan petani pada tata kelola non kontrak, (2) Penelitian ini bersifat pasar persaingan sempurna, sehingga dengan adanya biaya transaksi yang tinggi pada petani kontrak, maka akan berpengaruh pada pendapatan petani kontrak yang kecil dibandingkan pendapatan petani non kontrak. Sehingga dapat dikatakan bahwa mengikuti kontrak nyatanya tidak menguntungkan bagi petani tebu