Studi Kesesuaian Lahan Potensial untuk Memanfaatkan Sisa Suplesi Bendungan Semantok di Kabupaten Nganjuk Provinsi Jawa Timur
Main Authors: | Santosa, Rizky Ramadhani Anwar, Ir, Rini Wahyu Sayekti, M.S., Dr. Ir. Hari Siswovo, S.T., M.L. |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2022
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/id/eprint/190775/1/RIZKY%20RAMADHANI%20ANWAR%20SANTOSA.pdf http://repository.ub.ac.id/id/eprint/190775/ |
Daftar Isi:
- Bendungan Semantok merupakan bendungan yang dibangun di Kecamatan Rejoso, Kabupaten Nganjuk, Provinsi Jawa Timur. Bendungan ini dibangun untuk menjaga ketahanan air di Kabupaten Nganjuk. Permasalahan yang terjadi di Kecamatan Rejoso, Kabupaten Nganjuk yaitu setelah dibangunnya Bendungan Semantok terjadi debit sisa suplesi sebesar ±1,3 m3/detik yang didapat dari hasil penelitian sebelumnya. Tujuan dari penelitian ini adalah menghitung kembali debit sisa suplesi dengan keadaan hidrologis terkini menggunakan metode perhitungan debit pengambilan di intake menara Bendungan Semantok, metode perhitungan kebutuhan air irigasi menurut Departemen Sumber Daya Air dan perhitungan kehilangan air di saluran sehingga didapatkan nilai debit sisa suplesi yang akan dimanfaatkan untuk pengembangan lahan potensial untuk dijadikan lahan pertanian. Penelitian ini dilakukan di hilir Bendungan Semantok, tepatnya pada 6 (enam) Daerah Irigasi (D.I) yaitu D.I Rejoso, D.I Margomulyo, D.I Jatirejo, D.I Jati, D.I Janeng, dan D.I Ngomben untuk menghitung terkait kebutuhan air irigasi. Dari penelitian ini didapatkan nilai debit sisa suplesi Bendungan Semantok yang dapat dimanfaatkan untuk pengembangan lahan potensial untuk komoditas pertanian. Dengan mempertimbangkan suplesi Bendungan Semantok sebesar 3,23 m3/detik dan didapatkan debit sisa suplesi hasil perhitungan sebesar 0,70 m3/detik sehingga direncanakan mampu melakukan pengembangan luas lahan potensial sebesar 813 ha dan mendapatkan keuntungan hasil produksi Rp. 42.119.578.800 jika melakukan pola tata tanam Padi – Padi – Padi.