Penerapan Sistem Manajemen Kesehatan Dan Keselamatan Kerja Serta Lingkungan (Smk3l) Dalam Peningkatan Kinerja Pada Pelaksanaan Proyek Pembangunan Gedung
Main Author: | Hamida, Intan Febriana Nur |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2018
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/id/eprint/190767/1/INTAN%20FEBRIANA%20NUR%20HAMIDA%20%282%29.pdf http://repository.ub.ac.id/id/eprint/190767/ |
Daftar Isi:
- Di Indonesia beberapa tahun terakhir menunjukkan perkembangan yang sangat berarti, namun hal ini tidak diikuti perkembangan SMK3L. Kecelakaan kerja dalam beberapa tahun terakhir menunjukkan peningkatan. Saat ini setiap pihak yang terlibat (stakeholder) dalam pembangunan proyek konstruksi menuntut adanya jaminan kesehatan dan keselamatan kerja saat pelaksanaan proyek konstruksi. Standar K3 yang saat ini diterapkan pada pelaksanaan proyek dirasa kurang memadai, sehingga tingkat kecelakaan kerja masih dirasa sangat tinggi. Potensi risiko kecelakaan kerja yang dapat terjadi saat pelaksanaan proyek menuntut stakeholder untuk mengetahui pengetahuan akan K3 pada suatu proyek konstruksi. Aspek K3 tidak akan berjalan seperti seharusnya tanpa adanya intervensi dari manajemen berupa upaya terencana untuk mengelolanya (safety management), manajemen tersebut sering disebut dengan sistem manajemen kesehatan dan keselamatan kerja serta lingkungan (SMK3L). Tujuan dari penelitian yaitu untuk mengetahui risiko yang dapat terjadi dalam pelaksaan proyek konstruksi serta penilaian SMK3L dan mengetahui seberapa besar pengaruh penerapan SMK3L pada kinerja pelaksanaan proyek. Penelitian dilakukan dengan pelakukan penyebaran kuisioner pada PT.X pada proyek pembangunan tahun 2016 sampai 2017 total ada 10 proyek. Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu analisis deskriptif dan metode partial least square (PLS). Hasil penelitian diperoleh 14 indikator risiko kecelakaan kerja yang masuk pada level sedang, sedangkan 46 indikator lainnya masuk dalam level rendah. Pengendalian risiko dilakukan dengan pengendalian risiko secara substitusi, administrasi, dan perlengkapan alat perlindungan diri (APD). Pada penilaian penerapan SMK3L diperoleh hasil bahwa pada pengetahuan SMK3l, perencanaan SMK3L, pelaksanaan SMK3L, pemantauan dan evaluasi kinerja SMK3L memiliki penilaian yang baik. Sedangkan pada peningkatan dan perbaikan berkelanjutan memiliki nilai penerrapan yang kurang. Hasil dari penelitian dengan menggunakan PLS yaitu pengaruh penerapan SMK3L terhadap kinerja proyek konstruksi sebsar 21,4%, dan sisanya dijelaskan oleh variabel lainnya. Nilai hasil pengujian pengaruh SMK3L (x) terhadap Kinerja (y) sebesar 3,994, maka terdapat hubungan yang positif dengan koefisien parameter (0,462) dan signifikan (3,994). Hasil dari koefisien path menunjukkan bahwa indikator yang paling dominan terhadap variabel SMK3L yaitu pelaksanaan SMK3L pada proyek.