Metode Komunikasi Nabi Muhammad Saw Dalam Membangun Peradaban Islam
Main Author: | Nasrullah, - |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2017
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/id/eprint/190765/1/Nasrullah%20%282%29.pdf http://repository.ub.ac.id/id/eprint/190765/ |
Daftar Isi:
- Secara global negara-negara yang ada di muka bumi ini terbagi menjadi dua bagian yakni Timur dan Barat, perkembangan intelektualitas dari berbagai bidang kajian Ilmu sosial sangatlah signifikan ditinjau dari banyak-nya peneliti-peneliti dikalangan para akademisi, hanya saja secara garis besarnya, perkembangan Ilmu pengetahuan di dunia saat ini masih di dominasi oleh Barat, hal ini dapat dilihat dari banyaknya teori-teori yang berkembang hampir semuanya bersumber dari barat. demikian halnya dalam bidang kajian Ilmu komunikasi misalnya secara teoritis model-model komunikasi yang selama ini muncul dan berkembang juga masih didominasi oleh perspektif barat, seperti seven tradition yang di kemukakan oleh Rober T Craigh, yang bahkan saat ini telah berkembang menjadi ten Tradition. padahal masih ada perspektif lain di luar dari perspektif ini dalam memahami kajian Ilmu komunikasi, yakni Islam. Hanya saja perspektif ini masih kurang mendapatkan perhatian dalam ranah kajian akademis baik di timur maupun dibarat. Oleh karena itu, sebagai bagian dari wujud tanggung jawab intelektualitas peneliti marasa berkewajiban untuk mengangkat tema yang berkaitan dengannya dengan judul: Metode Komunikasi Nabi Muhammad Saw dalam membangun peradaban Islam. Adapun metodologi yang peneliti gunakan adalah metodologi penelitian kualitatif dengan menggunakan pendekatan studi literatur, sebab objek yang diteliti berkaitan dengan kesejarahan. Sehingga tidak mungkin mengandalkan riset lapangan. Harapannya model komunikasi dalam perspektif Islam ini dapat menjadi paradigma baru dalam memahami ilmu komunikasi diluar paradigma barat yang selama ini dibangun. Hal ini tentunya membutuhkan penelitian tingkat lanjutan untuk membangun kesempurnaan dalam ranah kajian tersebut.