Studi Evaluasi dan Penanganan Genangan Menggunakan Aplikasi SWMM 5.1 pada Sistem Drainase Darmokali Kota Surabaya
Main Authors: | Putra, Muhhammad Alfyan Rachmana, Dr.Ir. Ussy Andawayanti a, MS.,IPM., Rahmah Dara Lufira, ST.,MT. |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2022
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/id/eprint/190736/1/Muhhammad%20Alfyan%20Rachmana%20Putra.pdf http://repository.ub.ac.id/id/eprint/190736/ |
Daftar Isi:
- Permasalahan yang kerap kali dijumpai di daerah perkotaan khususnya di Kota Surabaya adalah permasalahan mengenai genangan. Genangan merupakan peristiwa terhentinya aliran limpasan yang disebabkan karena adanya air yang tidak bisa mengalir ke saluran drainase maupun ke sungai dengan baik, adanya banjir maupun luapan yang terjadi akibat debit pada saluran drainase yang melebihi dari kapasitas saluran yang ada. Semakin meningkatnya jumlah penduduk serta pembangunan di Surabaya menyebabkan semakin menambahnya jumlah buangan ke saluran drainase baik itu dari limbah industri maupun limbah keluarga. Di lokasi studi juga masih banyak yang menggunakan sistem drainase konvensional, dimana air yang jatuh ke tanah hanya dialirkan secepat mungkin menuju ke sungai tanpa memperhitungkan konsep konservasi air. Dengan perkembangan berpikir yang komperhensif serta adanya dorongan semangat dalam mengantisipasi permasalah yang ada maka diperlukan perubahan konsep drainase menuju drainase yang berwawasan lingkungan. Oleh karena itu penelitian ini menggunakan bantuan aplikasi SWMM 5.1 dalam mengevaluasi keadaan saluran drainase terhadap permasalahan aliran limpasan terutama pada daerah perkotaan. Analisa yang dilakukan pada penelitian ini dibagi menjadi dua tahapan yang pertama yaitu analisa hidrologi dan yang kedua yaitu analisa hidrolika. Analisa hidrologi yang dilakukan yaitu merubah data hujan yang ada menjadi intensitas hujan jam – jaman menggunakan metode mononobe. Untuk setiap metode yang digunakan dalam menganalisa perhitungan hidrologi mempertimbangkan kondisi yang sesuai dengan karakteristik pada lokasi studi. Setelah itu dilakukan analisa hidrolika dengan bantuan aplikasi SWMM 5.1 dengan melakukan pembagian subcatchment area serta pembuatan model jaringan drainase sesuai dengan keadaan di lapangan. Hasil dari pemodelan tersebut akan di kalibrasi menggunakan RMSE sehingga didapatkan hasil yang paling sesuai dengan kondisi di lapangan. Setelah megetahui hasil dari evaluasi kapasitas saluran maka direncanakan alternatif penanganan genangan. Setelah itu diperhitungkan juga dari segi rencana anggaran biaya untuk setiap alternatif solusi yang telah direncanakan sebelumnya. Dari hasil pemodelan dapat diketahui bahwa terjadi genangan pada 5 saluran diantaranya C16, C19, C20, C24, dan C33, oleh karena itu dilakukan alternatif solusi penanganan genangan menggunakan 2 cara yaitu dengan Rain Harvesting dan perbaikan dimensi saluran. Untuk Rain Harvesting memiliki tingkat reduksi tertinggi sebesar 100% pada C34 dengan debit sebanyak 1,86 m3/dt dan membutuhkan biaya sebesar Rp. 5.897.071.595 sedangkan perbaikan dimensi saluran memiliki tingkat reduksi tertinggi pada C19 dengan ketinggian air setinggi 0,36 m dan membutuhkan biaya sebesar Rp. 1.514.665.912.