Bioekologi Karang (Fungiidae ) Pada Ekosistem Terumbu Karang Di Perairan Pulau Mamburit, Kabupaten Sumenep Jawa Timur

Main Author: Sawiya, -
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2019
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/190714/1/SAWIYA%20%282%29.pdf
http://repository.ub.ac.id/id/eprint/190714/
Daftar Isi:
  • Terumbu karang merupakan tempat berkembang biaknya biota yang ada di laut, menyediakan tempat berlindung, makanan, dan bermacam interaksi bioekologis yang saling medukung untuk tersedianya beragam sumberdaya perikanan. Karang jenis fungiia yang terlalu banyak masyarakat ketahui maka perlu identifikasi agar dapat diketahui dengan pasti nama spesies karang yang ada di perairan pulau Mamburit. Identifikasi karang menggunakan karakter morfologi masih menjadi perdebatan dan meragukan, sehingga perlu menggunakan metode molekuler untuk mendapatkan informasi identifikasi dan pengkalsifikasiannya.Penelitian ini bertujuan. Menjelaskan penyebaran terumbu karang fungiidae di perairan pulau Mamburit . Menjelaskan karakter karang fungia secara morfologi dan molekuler dalam penentuan spesies dari perairan pulau Mamburit. Menganalisis hubungan kerakter morfologi terhadap parameter lingkungan. Sampel yang di ambil menggunakan SCUBA, pada transek kuadrat dengan panjang 10 meter lebar 1 meter selanjutnya sampel terumbu karang di bawah ke lab untuk di identifikasi karakter morfometri dan diskriptif, Data karakter morfometrik dan klaster hierarki dianalisis menggunakan uji kladistik untuk mengetahui pengelompokan spesies terhadap setiap karakter menggunakan perangkat lunak PAST dan pohon kekerabatan dengan metode passimony analysis algoritma Branch and Blond dengan menggunakan 1000 bp replika). Data karakter deskriptif dan morfometrik dari hasil pengkelasan, selanjutnya dianalisis dengan metode Unweighted Pair Group Method with Arithmetic Mean (UPGMA) menggunakan perangkat lunak PAUP 4, selanjutnya sampel karang di potong sebanyak 2 cm untuk dilakukan analisis DNA menggunakan gen penanda protein Cytochrome oxidase subunit 1 (CO1). Hasil identifikasi fungiidae yaitu ditemukan ada 6 genera karang fungiidae Ctenactis echinata, Sandolita robusta, Fungia concinna, Fungia scutaria, Fungia paumotensis, Fungia kluzingeri, Fungia fungites, herpolitha weberi, Polyphylia talpina, dan Podabacia crustacea. Kepadatan yang mendominasi yaitu pada spesies fungia scutaria pada lokasi WD2 dan frekwensi kehadiran yang ditemukan rata-rata mulai dari 50 % random ,83,33% berkelompok dan seragam 100%. Pengamatan ciri morfologi terumbu karang fungia dari lima sampel terdapat perbedaan di masing-masing spesies secara bentuk atau fisik, perbedaan karakter morfologi karang fungia di pengaruhi oleh parameter lingkungan dan di buktikan dengan adanya nilai korelasi positif, dari kelimah sampel hanya ada empat sampel yang terbaca sekuen DNA, dari keempat sampel mengidentifkasi menunjukkan setelah dilakukan pensejajaran BLAST terdapat kesamaan antara sampel Fungia paumotensis dan, Fungia concinna, mempunyai nilai (similarity) 99 % dan fungia fungites, dan Fungia scutaria mempunyai kesamaan dengan nilai (similarity) 99%.