Strategi Pengembangan Pelayanan Bus Sekolah Kabupaten Tulungagung
| Main Authors: | Zulkarnain, Mohammad Iskandar, Dr. Septiana Hariyani, ST., MT., Deni Agus Setyono, ST., M.Eng. |
|---|---|
| Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
| Bahasa: | eng |
| Terbitan: |
, 2021
|
| Subjects: | |
| Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/id/eprint/190710/1/MOHAMMAD%20ISKANDAR%20ZULKARNAIN.pdf http://repository.ub.ac.id/id/eprint/190710/ |
Daftar Isi:
- Transportasi memiliki peranan yang sangat penting bagi kehidupan manusia. Manusia seringkali harus berpindah tempat untuk memperoleh barang dan jasa yang diperlukan. Oleh karena itu, transportasi diperlukan untuk mengakomodir kebutuhan manusia dalam upaya memenuhi kebutuhannya. Angkutan umum yang menggunakan bus sekolah dapat dipahami merupakan salah satu angkutan massal dengan bus. Alat transportasi umum berfungsi agar masyarakat yang sering menggunakan kendaraan pribadi dapat berpindah ke alat angkutan umum seperti bus kota, mikrolet, dan lain-lain. Transportasi yang disediakan pemerintah salah satunya adalah angkutan sekolah. Pemerintah Kabupaten Tulungagung pada tahun 2019 menyediakan 9 bus sekolah dalam 9 trayek untuk melayani kebutuhan penduduk, khususnya anak sekolah sebagai moda transportasi. Analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis karakteristik bus sekolah, analisis kinerja operasional bus sekolah,Importance Performance Analysis, Strenght, Weakness, Opportunity, dan Threat (SWOT), dan IFAS-EFAS. Analisis karakteristik bus sekolah digunakan untuk menganalisis kondisi dan profil kendaraan bus sekolah. Analisis kinerja operasional digunakan untuk mengevaluasi kondisi faktor muat, waktu tunggu penumpang, jumlah penumpang, dan kecepatan perjalanan. IPA digunakan untuk mengetahui tingkat kepentingan dan kepuasan penumpang terhadap pelayanan bus sekolah. Analisis SWOT dan IFAS-EFAS digunakan untuk menentukan strategi yang diperlukan untuk meningkatkan pelayanan bus sekolah Kabupaten Tulungagung. Hasil penelitian menunjukkan bahwa masih terdapat kinerja operasional bus sekolah yang masih belum sesuai yaitu faktor muat, waktu tunggu penumpang dan jumlah penumpang yang diangkut, terdapat atribut kepentingan dan kepuasan yang perlu ditingkatkan, dan menghasilkan strategi pada kuadran I IFAS-EFAS berupa strategi pertumbuhan.