Aktivitas Antibakteri Ekstrak Kayu Manis (Cinnamomum burmannii) Terhadap Streptococcus pyogenes Secara In Vitro
Main Authors: | Wardhani, Regita Kusuma, Prof. Dr. dr. Sanarto Santoso, DTM&H, SpMK(K), Wibi Riawan, S. Si |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2022
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/id/eprint/190683/1/Regita%20Kusuma%20Wardhani.pdf http://repository.ub.ac.id/id/eprint/190683/ |
Daftar Isi:
- Di Indonesia, penyakit infeksi masih menjadi permasalahan yang sulit untuk dihindari. Faringitis merupakan salah satu penyakit infeksi tersering yang disebabkan oleh Streptococcus beta hemolitikus Grup A atau dapat disebut juga dengan Streptococcus pyogenes. Terapi dari faringitis akibat Streptococcus pyogenes ini berupa antibiotik. Namun jika pemberian obat tidak adekuat dapat menimbulkan resistensi terhadap antibiotik. Maka perlu adanya terapi alternative dari bahan alam yaitu kayu manis (Cinnamomum burmannii). Kayu manis memiliki kandungan senyawa aktif berupa flavonoid, tanin, alkaloid, saponin, dan triterpenoid yang dapat menghambat pertumbuhan Streptococcus pyogenes. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bahwa ekstrak kayu manis memiliki aktivitas antibakteri terhadap Streptococcus pyogenes dengan menggunakan desain penelitian eksperimental melalui uji efektifitas antimikroba metode dilusi agar. Penelitian ini menggunakan konsentrasi kayu manis sebesar 0%; 10%; 10,5%; 11%; 11,5%; 12%; 12,5%; dan 13% dengan empat kali pengulangan. Kruskal Wallis digunakan untuk analisis statistik, sehingga didapatkan nilai signifikansi p = 0,000 yang menunjukkan perbedaan signifikan perubahan konsentrasi kayu manis terhadap Streptococcus pyogenes. Selanjutnya dilakukan uji Mann-Whitney untuk uji perbandingan berganda pada data berskala ordinal. Hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa ekstrak kayu manis memiliki efek antibakteri terhadap Streptococcus pyogenes dengan Kadar Hambat Minimum (KHM) pada konsentrasi 12%. Saran dari peneliti, perlu adanya penelitian lebih lanjut untuk mengetahui dosis efektif, dosis letal, serta efek samping dari ekstrak kayu manis terhadap manusia.