Perbandingan dan Hubungan Kejadian Anemia Pada Orang Dengan HIV/AIDS (ODHA) Dengan Terapi ARV Berbasis Tenofovir Dan Zidovudine Di Rumah Sakit Saiful Anwar Malang
Main Authors: | Thalib, Sakinah Jamal, dr. Niniek Budiarti, Sp.PD-KPTi, Dr. dr. Nanda Wahyu Anandit, Sp.M(K) |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2022
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/id/eprint/190673/1/Sakinah%20Jamal%20Thalib.pdf http://repository.ub.ac.id/id/eprint/190673/ |
Daftar Isi:
- HIV ( Human Immunodeficiency Virus ) merupakan salah satu virus yang bmenyebabkan penurunan imunitas tubuh manusia. Menurunnya imunitas tubuh akan menimbulkan kumpulan gejala yaitu AIDS. Terapi ARV digunakan untuk terapi pada pasien HIV. Terdapat berbagai macam ARV, salah satunya adalah Zidovudine yang dapat menimbulkan komplikasi anemia. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui perbandingan kejadian anemia pada ODHA yang menggunakan terapi Zidovudine dan Tenofovir di Rumah Sakit Saiful Anwar Malang. Penelitian ini merupakan penelitian dengan pendekatan cross sectional menggunakan data rekam medis pasien HIV yang menggunakan first line therapy berupa Zidovudine dan Tenofovir di Rumah Sakit Saiful Anwar Malang pada Juli – Agustus 2021. Subyek penelitian ini sebanyak 73 pasien. Metode pengambilannya berupa consecutive sampling. Pada hasil analisis univariat nilai rata-rata Hb pada sampel didapatkan sebesar 13,13 g/dL. Hasil ini menunjukkan Hb yang normal pada rata-rata keseluruhan pasien. Kemudian pada hasil analisis bivariat , sampel dibagi dalam 2 kategori, yaitu menggunakan Zidovudine ( 13,02 g/dL ) dan Tenofovir (13,30 g/dL), diperoleh nilai signifikasi sebesar 0,535 (p>0,05). Tetapi pada analisis frekuensi anemia pada kelompok Zidovudine, terdapat 19 pasien dari total pasien HIV ( 41,3 % ) . Angka ini lebih besar daripada kelompok Tenofovir yaitu sebanyak 9 dari total pasien HIV ( 33,3% ). Kesimpulan yang didapatkan yaitu didapatkan hubungan positif antara pemberian Zidovudine pada pasien HIV dengan kejadian anemia. Dan Zidovudine juga berhubungan positif pada usia <40 tahun menyebabkan anemia pada pasien HIV. Namun tidak ada hubungan positif antara jenis kelamin dan kejadian anemia pada pasien HIV akibat pemberian Zidovudine.