Pembentukan Model bagi Usaha Kecil dan Mikro dalam Menghasilkan Produk Kerajinan yang Berbasis Sejarah dan Budaya Kota Malang

Main Authors: Rofieq, Moch, Prof. Ir. Sudjito Soeparman,, Ph.D., Sugiono,, ST., MT., Ph.D., Dr. Sri Herminingrum,, M.Hum
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2019
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/190656/1/Moch.Rofieq.pdf
http://repository.ub.ac.id/id/eprint/190656/
Daftar Isi:
  • Usaha Kecil dan Mikro (UKM) merupakan salah satu sektor penting dalam menggerakkan roda perekonomian sebuah negara. Pada akhir tahun 2017 di Indonesia terdapat 62,9 juta unit UKM yang terdiri atas 62,1 juta unit usaha mikro dan 757.090 unit usaha kecil. Selebihnya 58.627 unit adalah usaha menengah. Keseluruhan UKM tersebut menyumbang 57,94 % dari Produk Domestik Bruto Indonesia atau senilai Rp. 4.303 triliun dan menyerap hingga 110,8 juta tenaga kerja. Kota Malang adalah sebuah kota di Indonesia yang memiliki lebih dari 500 UKM, diantaranya terdapat 38 kelompok UKM yang bergerak di bidang kerajinan dan tergabung dalam Asosiasi Perajin Kota Malang (APKM). Industri kerajinan ini terdiri dari kerajinan yang menggunakan bahan baku kayu, kertas, kain, keramik, gerabah, kaca, logam serta daur ulang limbah suatu produk. Kota ini memiliki potensi yang sangat besar di bidang pariwisata, dimana lebih dari dua juta wisatawan baik domestik maupun mancanegara berkunjung di kota ini setiap tahunnya. Permasalahan yang saat ini terjadi adalah belum adanya model bagi UKM dalam menghasilkan produk kerajinan khas Malang, yang disepakati oleh para perajin dan masyarakat pada umumnya. Sehingga tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mempertemukan preferensi dari pelaku UKM bidang kerajinan dengan voice of customer dari konsumen tentang atribut desain produk kerajinan khas Malang, serta untuk membentuk model bagi UKM dalam menghasilkan produk kerajinan yang berbasis pada sejarah dan budaya lokal kota ini. Riset pengembangan produk kerajinan ini dimulai dengan Studi Literatur dan Studi Lapangan. Literatur yang digunakan berkenaan dengan potensi yang dimiliki Kota Malang, Multivariate Statistics dan Kansei Engineering. Sedangkan Studi Lapangan dilakukan untuk mengumpulkan voice of customer dari wisatawan yang berkunjung di 20 lokasi wisata yang tersebar di Kota Malang. Metode yang digunakan adalah mengintegrasikan hasil dari brainstorming dengan para perajin yang tergabung dalam APKM dengan aspek sejarah Kota Malang untuk mendapatkan atribut desain produk kerajinan khas kota ini, Multivariate Statistics untuk pembentukan model dan Kansei Engineering Type I melalui identifikasi customer needs untuk pembuatan prototype. Riset ini menghasilkan suatu model struktural bagi UKM dalam mengembangkan produk kerajinan dengan desain yang berbasis pada keinginan konsumen serta nilai-nilai sejarah dan budaya lokal Kota Malang. Prototype produk kerajinan dihasilkan sebagai wujud implementasi pembentukan produk nyata, dengan atribut desain : mencantumkan kata Malang, gambar Tugu Kota, Kepala Singa dan Bunga Teratai sebagai simbol khas Malang, indah saat dipandang, warnanya tajam, kesan unik dan dinamis, memiliki aspek fungsional dan mudah dibawa. Dengan pendekatan model ini UKM di daerah lain dapat menerapkannya untuk menghasilkan desain produk kerajinan yang khas bagi daerah tersebut.