Hubungan Riwayat Berat Badan Lahir Rendah (BBLR) dan Kejadian Penyakit Infeksi Dengan Status Gizi Pada Balita di Wilayah Kabupaten Malang
Main Authors: | Oktaviyani, Mita, Dr. Yulian Wiji Utami, S.Kp., M.Kes., Ns. Nurona Azizah, S.Kep., M.Biomed. |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2022
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/id/eprint/190639/1/Mita%20Oktaviyani.pdf http://repository.ub.ac.id/id/eprint/190639/ |
Daftar Isi:
- Latar Belakang: Status gizi yakni salah satu parameter penentuan kemajuan perkembangan derajat kesehatan masyarakat dan juga jadi tolak ukur kesejahteraan suatu bangsa. Hal itu disebabkan karena rawannya gizi dan penyakit yang menyertai pada balita dengan BBLR. Tujuan: Pada riset ini guna mengetahui kaitan riwayat berat badan lahir rendah (BBLR) serta kejadian penyakit infeksi pada status gizi balita. Metode: Desain riset ini memakai desain analitik dengan memakai pendekatan Cross Sectional. Responden riset ini ialah 50 yang diambil memakai metode purposive sampling dengan ketentuan inklusi balita yang berusia 2 hingga 59 bulan, balita dengan riwayat BBLR, Ibu balita bersedia berpartisipasi dalam penelitian dan Ibu yang mempunyai buku KIA atau surat keterangan lahir serta terdapat kriteria eksklusi yaitu Balita yang sedang menderita sakit berat atau meninggal serta balita yang tidak memungkinkan untuk dilakukan pemeriksaan status gizi. Pengumpulan data menggunakan google form yang disebarkan kepada Ibu balita yang punya riwayat BBLR melalui media WhatsApp. Hasil: Hasil riset perlihatkan punya kaitan diantara Riwayat BBLR Dengan Status Gizi Balita (p=0.003), ada kaitan antara kejadian penyakit infeksi dengan status gizi balita (p = 0.024) pada campak, (p= 0.038) pada diare dan (p= 0.022) pada ISPA. Kesimpulan: Bahwa perlunya perhatian yang lebih untuk masalah bayi dengan riwayat BBRL dan penyakit infeksi sebab akan ada dampak pada status gizi pada balita. Karena di riset ini lebih banyak balita yang terjangkit penyakit infeksi dibandingkan balita yang tidak terjangkit infeksi.