Hubungan Dukungan Keluarga dengan Perilaku Patuh Diet Rendah Garam Pada Pasien Hipertensi di Wilayah Kerja Puskesmas Abadijaya Depok
Main Authors: | Ati, Salma Nafa, Prof. Dr. Titin Andri W, S.Kp, M.Kes., Ns. Akhiyan Hadi Susanto, S.Kep, M. Biomed. |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2021
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/id/eprint/190633/1/Salma%20Nafa%20Ati.pdf http://repository.ub.ac.id/id/eprint/190633/ |
Daftar Isi:
- Keluarga memiliki peran penting dalam memilih makanan yang sehat, terutama bagi anggota keluarga yang memiliki kondisi kesehatan jangka panjang seperti hipertensi di mana mengikuti pola diet khusus yang harus dipertahankan tanpa batas. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan dukungan keluarga dengan perilaku patuh diet rendah garam pada pasien hipertensi di wilayah kerja Puskesmas Abadijaya Depok. Rancangan penelitian adalah observasional analitik dengan pendekatan cross-sectional. Responden penelitian ini terdiri dari 90 orang pasien hipertensi di wilayah kerja Puskesmas Abadijaya Depok. Instrumen penelitian yang digunakan adalah kuesioner persepsi dukungan keluarga dan kuesioner kepatuhan diet rendah garam. Uji hubungan dua variabel menggunakan uji Pearson Product Moment dengan p-value 0,05. Hasil penelitian menunjukan rata-rata dukungan keluarga dalam kategori cukup mendukung yakni 19,06 dan untuk perilaku patuh diet rendah garam pasien hipertensi dalam kategori cukup patuh yaitu 13,4. Hubungan antara dukungan keluarga dengan perilaku patuh diet rendah garam adalah kuat dengan nilai koefisien korelasi sebesar 0,631 dan p-value 0,00. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan dukungan keluarga dengan perilaku patuh diet rendah garam pada pasien hipertensi di wilayah kerja Puskesmas Abadijaya Depok. Dengan demikian diharapkan bagi tenaga kesehatan khususnya perawat dalam memberikan asuhan keperawatan dapat melibatkan keluarga sebagai sistem pendukung terapi. Selain itu, pasien hipertensi dapat menjaga hubungan dan komunikasi yang baik dengan keluarga dan keluarga harus menciptakan lingkungan terapeutik guna memelihara kesehatan pasien hipertensi.